banner 728x250

Cuaca Ekstrem, ASDP Perkuat Kesiapsiagaan Penyeberangan Kupang–Rote

Foto dok PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

ABNnews – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat kesiapsiagaan layanan penyeberangan di berbagai wilayah menjelang akhir tahun, khususnya pada lintasan yang berhadapan langsung dengan dinamika cuaca ekstrem. Salah satu lintasan yang menjadi perhatian nasional adalah Kupang–Rote, seiring potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung sejak November 2025 hingga Februari 2026.

Direktur Utama ASDP Heru Widodo menegaskan keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan operasional, terutama di tengah kondisi cuaca yang dinamis dan sulit diprediksi.

“Dalam situasi cuaca ekstrem, ASDP mengedepankan prinsip kehati-hatian. Kesiapan kapal, fasilitas layanan, pemantauan informasi cuaca dari BMKG, serta koordinasi intensif dengan KSOP terus kami lakukan untuk memastikan setiap keputusan operasional mengutamakan keselamatan pengguna jasa,” ujar Heru dalam keterangan tertulis, Selasa (30/12/2025).

Cuaca ekstrem turut berdampak pada operasional lintasan Kupang–Rote. Pada Senin (29/12), layanan penyeberangan di lintasan tersebut dihentikan sementara karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk pelayaran. Langkah ini diambil sebagai bagian dari mitigasi risiko demi menjaga keselamatan penumpang dan awak kapal.

Penghentian sementara operasional tersebut merujuk pada Surat KSOP Nomor PU-KSOP.Kpg 2 Tahun 2025 yang mengimbau seluruh operator kapal di wilayah perairan Kupang–Rote untuk menghentikan pelayaran. Imbauan ini didasarkan pada informasi BMKG terkait potensi angin kencang disertai gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

General Manager ASDP Cabang Kupang Wijaya Santosa menjelaskan, penghentian sementara operasional merupakan bentuk komitmen ASDP dalam menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama sekaligus kepatuhan terhadap arahan regulator.

“Operasional penyeberangan akan kembali dijalankan setelah kondisi cuaca dinyatakan kondusif dan mendapat persetujuan dari regulator. Selama masa penghentian, kami menyiapkan langkah antisipatif berupa lahan parkir berkapasitas 510 unit kendaraan di Pelabuhan Bolok dan 210 unit kendaraan di Pelabuhan Rote untuk meminimalkan potensi kepadatan,” jelas Wijaya.

Sebagai bentuk perlindungan kepada pengguna jasa, ASDP juga menerapkan kebijakan reschedule dan refund melalui platform Ferizy. Kebijakan ini memberikan fleksibilitas bagi masyarakat apabila terjadi penghentian layanan sementara, termasuk akibat kondisi cuaca ekstrem.

Dari sisi pergerakan penumpang dan kendaraan, lintasan Kupang–Rote menunjukkan dinamika selama periode H-10 hingga H+4 Natal 2025. Dari Pelabuhan Bolok menuju Rote tercatat 10.957 penumpang, relatif stabil meski turun tipis 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 11.085 penumpang. Sementara jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 2.024 unit atau meningkat 12,26% dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 1.803 unit.

Adapun dari Pelabuhan Rote menuju Kupang, total penumpang tercatat 2.903 orang atau melonjak 54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.883 orang. Jumlah kendaraan juga meningkat signifikan menjadi 549 unit atau tumbuh 51,24% dibandingkan realisasi sebelumnya sebanyak 363 unit.

Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, ASDP berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan intensif serta memperkuat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Langkah ini dilakukan guna memastikan layanan penyeberangan tetap aman dan terkendali, sekaligus menjaga konektivitas antarwilayah di tengah tantangan cuaca ekstrem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *