banner 728x250

Penerbangan ke Bali Membludak, Kemenhub Ungkap Load Factor Nyaris 100 persen

Foto dok Ditrektorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub

ABNnews – Kementerian Perhubungan memastikan penyelenggaraan angkutan udara selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya penerbangan dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, berjalan dengan baik dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap data operasional penerbangan, pergerakan penumpang, serta kesiapan fasilitas dan personel pendukung di lapangan.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan, ketersediaan kapasitas penerbangan selama periode Nataru tetap terjaga meski permintaan perjalanan udara masyarakat terbilang tinggi. Ia mencatat pergerakan penumpang harian mencapai 82.445 orang, lebih tinggi dibandingkan periode Nataru 2024/2025 yang tercatat sebanyak 81.500 penumpang.

“Kami memastikan layanan angkutan udara selama periode Nataru, termasuk dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali, berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Tingkat keterisian penumpang berada pada level tinggi dan maskapai telah merealisasikan penambahan penerbangan atau extra flight untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat,” ujar Lukman dalam keterangannya.

Ditjen Hubud mencatat, pada periode 18 hingga 29 Desember 2025 telah diterbitkan sebanyak 285 izin terbang atau flight approval (FA) untuk penerbangan tambahan dari dan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dari jumlah tersebut, sebanyak 267 penerbangan telah terealisasi.

Tingginya realisasi extra flight tersebut menunjukkan kesiapan dan optimalisasi operasional penerbangan dalam mendukung kebutuhan angkutan udara masyarakat selama libur akhir tahun.

Dari sisi keterisian penumpang, sejumlah rute domestik utama mencatatkan angka yang tinggi. Salah satunya rute Jakarta (CGK)–Denpasar (DPS) dengan rata-rata load factor mencapai 94 persen. Keterisian kelas bisnis tercatat 82 persen, sementara kelas ekonomi mencapai 94 persen.

Pada rute tersebut, maskapai telah merealisasikan sebanyak 63 penerbangan tambahan selama periode Nataru.

Tingginya tingkat keterisian ini mencerminkan pemanfaatan kapasitas kursi secara optimal sekaligus menunjukkan besarnya minat masyarakat untuk bepergian menggunakan transportasi udara selama libur akhir tahun. Selain itu, frekuensi penerbangan menuju Bali juga tetap terjaga.

Jumlah penerbangan rute CGK–DPS berada pada kisaran 32 hingga 45 penerbangan per hari, dengan penyesuaian operasional yang lazim terjadi selama periode libur panjang.

Sementara itu, kinerja operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali juga menunjukkan tren positif. Pergerakan pesawat harian tercatat sebanyak 467 penerbangan, atau tumbuh 10,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Secara kumulatif, selama periode 18–28 Desember 2025 tercatat 4.791 penerbangan, atau tumbuh 3,01 persen secara tahunan.

Pergerakan penumpang harian mencapai 82.445 orang, dengan pergerakan kumulatif pada periode yang sama sebanyak 759.648 penumpang. Realisasi extra flight kumulatif tercatat sebanyak 267 penerbangan. Adapun On Time Performance (OTP) kumulatif berada di angka 67,48 persen, dengan load factor kumulatif sebesar 74,05 persen.

Ditjen Hubud juga mencermati dinamika kunjungan wisatawan ke Bali yang dipengaruhi oleh faktor cuaca, genangan air akibat curah hujan tinggi, serta penanganan sampah di sejumlah wilayah. Meski demikian, Lukman menegaskan kondisi tersebut tidak berdampak terhadap aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.

“Kami menegaskan bahwa seluruh aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan penerbangan tetap menjadi prioritas utama. Pengawasan operasional terus kami lakukan, termasuk melalui ramp check dan pengawasan tarif, agar layanan angkutan udara selama Nataru berjalan aman dan lancar,” tegasnya.

Sebagai penutup, Lukman memastikan kebutuhan armada udara selama periode Nataru 2025/2026 telah terpenuhi. Operasional penerbangan berjalan normal dan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terus dilakukan hingga akhir masa libur.

Pemerintah, kata Lukman, berkomitmen memberikan layanan transportasi udara yang selamat, aman, dan nyaman bagi masyarakat selama momen libur akhir tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *