banner 728x250

Kisah Inspiratif! Berawal dari Tantangan Pasar, UMKM Tas Tenun ‘La Suntu Tastio’ Sukses Naik Kelas Berkat BRImo dan Rumah BUMN

Foto dok BRI

ABNnews – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar tumbuh berkelanjutan.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan BRI adalah menghadirkan Rumah BUMN sebagai pusat pelatihan, pemberdayaan, dan pengembangan kapasitas usaha di berbagai daerah.

Program ini telah melahirkan banyak kisah inspiratif UMKM yang berhasil naik kelas, salah satunya La Suntu Tastio. UMKM yang berdiri sejak 2010 di Depok, Jawa Barat ini memproduksi berbagai jenis tas berbahan tenun, kulit, dan batik dengan bahan baku yang diperoleh langsung dari para pengrajin lokal.

Produk La Suntu Tastio dipasarkan secara daring dan luring ke berbagai wilayah di Indonesia, serta kerap tampil dalam bazar dan pameran. Namun, di awal perjalanannya, usaha ini menghadapi tantangan besar, yakni membangun kepercayaan pasar terhadap kain tradisional sebagai bahan utama tas modern yang berkualitas.

Melalui inovasi desain dan konsistensi menjaga mutu, La Suntu Tastio perlahan mampu menembus berbagai segmen konsumen hingga dipercaya oleh sejumlah institusi.

Pemilik La Suntu Tastio, Indari, mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam program Rumah BUMN Jakarta binaan BRI menjadi titik balik penting dalam pengembangan usahanya.

“Saya bergabung dengan Rumah BUMN karena ingin membawa La Suntu Tastio naik kelas secara lebih profesional. Saya merasa perlu pendampingan yang tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga strategi usaha,” ujar Indari.

Ia mengaku, perubahan paling terasa setelah menjadi binaan Rumah BUMN adalah cara pandang dalam mengelola bisnis yang menjadi lebih terarah, percaya diri, dan siap untuk memperluas pasar.

Selama mengikuti program pemberdayaan, Indari mendapatkan berbagai pelatihan usaha, pendampingan pengembangan produk dan branding, kurasi produk, hingga kesempatan mengikuti bazar dan pameran. Selain itu, pemanfaatan layanan digital BRI turut mendukung efisiensi operasional usaha yang dijalankan.

“Dalam operasional sehari-hari, saya menggunakan BRImo dan QRIS BRI. Sangat membantu mempermudah transaksi, terutama saat bazar dan penjualan langsung. Pengelolaan keuangan usaha jadi lebih praktis dan efisien,” ungkapnya.

Kini, La Suntu Tastio telah mempekerjakan 10 orang dan terus memperluas jangkauan pasarnya secara nasional. Keunggulan produknya tidak hanya terletak pada desain dan fungsi, tetapi juga pada nilai budaya yang terkandung dalam setiap helai tenun yang digunakan.

Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, mengatakan keberhasilan La Suntu Tastio menjadi bukti nyata efektivitas pemberdayaan UMKM yang dijalankan BRI secara konsisten dan berbasis kebutuhan pelaku usaha.

“La Suntu Tastio merupakan contoh konkret bagaimana UMKM dapat mengalami transformasi nyata ketika mendapatkan akses pemberdayaan yang relevan, termasuk pemanfaatan layanan digital BRI,” kata Akhmad.

Menurutnya, Rumah BUMN bukan sekadar ruang pelatihan, melainkan simpul pemberdayaan jangka panjang untuk mencetak UMKM yang tangguh dan berdaya saing.

“BRI akan terus memperkuat infrastruktur pemberdayaan ini agar semakin banyak UMKM di seluruh Indonesia bisa naik kelas secara berkelanjutan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *