banner 728x250

10 Sekolah di Depok Diancam Bom, DPR: Harus Diusut Tuntas

ABNNews—Kepolisian diminta merespon serius dan mengusut teror bom terhadap 10 sekolah di Kota Depok, Jawa Barat. Dikhawatirkan peristiwa teror tersebut berlanjut di daerah lainnya oleh dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Abdullah meminta kepolisian merespons serius teror bom terhadap 10 sekolah di Kota Depok, Jawa Barat.

“Saya minta kepolisian merespons cepat dan terukur, tujuannya agar teror ini tidak menimbulkan dampak destruktif di masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026,” kata nggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Abdullah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Dia juga menegaskan untuk kepolisian menangani kasus ini dengan komunikasi satu pintu untuk menghindari adanya kepanikan.

“Menurut saya, kepolisian mesti membuat kanal komunikasi satu pintu untuk memperbarui informasi terkait penanganan kasus ini agar tidak ada misinformasi atau hoaks yang justru membuat masyarakat panik dan menimbulkan kerugian lainnya,” katanya.

Selain kanal satu pintu, Abduh mengingatkan kepolisian untuk tetap waspada, salah satunya dengan mengintensifkan Operasi Lilin yang melibatkan pemerintah daerah, Badan Intelijen Negara (BIN), dan pemangku kepentingan lainnya.

“Jadi, melalui operasi lilin ini, patroli dan pengamanan di objek vital, tempat ibadah, sekolah serta ruang publik lainnya dapat diperkuat keamanannya. Juga dimaksudkan untuk mengantisipasi ancaman lainnya dalam bentuk fisik maupun digital,” jelasnya.

Selain itu, Abduh meminta masyarakat tidak panik dan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya terkait teror bom di wilayah Kota Depok.

Menurutnya, dampak misinformasi atau hoaks dari peristiwa teror akan menimbulkan kondisi yang tidak stabil di masyarakat.

“Jadi, saya minta semua masyarakat tetap tenang karena kepolisian sedang bekerja untuk mengatasi teror ini. Mari kita bersatu dan bekerja sama untuk mewujudkan kondisi lingkungan yang aman dan damai pada ujung tahun 2025 ini,” tuturnya.

Sebagai informasi, ancaman berupa teror bom kepada 10 sekolah di Kota Depok itu dikirim melalui email ke bagian tata usaha sekolah. Pengirim pesan menggunakan email kluthfiahamdi@gmail.com dan mengaku bernama Kamila Lutfiani Hamdi.

Sekolah-sekolah yang mendapat ancaman tersebut, yakni SMA Ar-Rahman, SMA PGRI 1 Depok, Bintara, Cakra Buana, SMAIT Nurrurahman, Budi Bakti, SMAN 7 Sawangan, SMA Nururrahman, dan SMAN 6 Depok.
Sudah Aman
Kepolisian menyatakan 10 sekolah di Depok, Jawa Barat, yang menerima ancaman bom dari seseorang tak dikenal dipastikan aman.

“Aman, sudah disisir tidak ada benda yang mencurigakan, sudah dilakukan penyisiran,” kata Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa.

Ia juga menyebutkan, penyisiran yang dilakukan oleh Detasemen Gegana Brimob Polri dan Polres Depok sudah selesai dan dipastikan aman. “Penyisiran sudah selesai,” kata Made Budi.

Nadzar Lendi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *