banner 728x250

Gunung Semeru Mendadak Erupsi Setinggi 1.200 Meter Dini Hari, Warga Dilarang Dekati Besuk Kobokan 13 Km!

Visual erupsi Gunung Semeru dengan letusan setinggi 1.200 meter, Minggu (21/12/2025).(Dok. PVMBG)

ABNnews – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan pada Minggu pagi (21/12/2025). Letusan terpantau terjadi sekitar pukul 05.46 WIB dengan kolom abu vulkanik membumbung tinggi mencapai sekitar 1,2 kilometer di atas puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Liswanto, melaporkan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang dan bergerak ke arah timur laut.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 05.46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak,” ujar Liswanto dilansir dari Antara.

6 Kali Letusan Dini Hari dan Peringatan Jarak Bahaya

Liswanto menjelaskan, erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum sekitar 22 milimeter dan durasi lebih dari dua menit, menandakan suplai material dari dalam gunung masih berlangsung.

Aktivitas Semeru tercatat cukup intens sejak dini hari. Liswanto menyebutkan, dari pukul 00.26 WIB hingga sekitar 06.00 WIB, gunung api tertinggi di Jawa ini telah mengalami enam kali erupsi dengan tinggi kolom abu bervariasi.

Status Gunung Semeru saat ini masih berada pada Level III atau Siaga.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan larangan keras bagi masyarakat:
* Dilarang Beraktivitas di sektor tenggara sepanjang aliran Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.

* Dilarang Beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Semeru, area yang rawan lontaran batu pijar.


Pariwisata Tetap Buka, Pendakian Ditutup

Meskipun terjadi erupsi, destinasi wisata di wilayah Kabupaten Lumajang dan Malang yang berada di luar zona bahaya dilaporkan masih beroperasi seperti biasa. PVMBG memastikan sebaran material vulkanik masih berada di dalam kawasan rawan bencana yang telah ditetapkan.

Namun, aktivitas pendakian Gunung Semeru tetap ditutup secara total mengingat status siaga masih berlaku. Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya berupa awan panas, guguran lava, dan aliran lahar yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *