ABNnews – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berkeliling meninjau kesiapan sejumlah simpul transportasi untuk menghadapi arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).
Kunjungan kerja tersebut dilakukan di tiga wilayah kepulauan berbeda, yakni Pulau Sangihe dan Pulau Miangas di Sulawesi Utara serta Pulau Ternate di Maluku Utara, Rabu (17/12).
Di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Menhub Dudy mengecek kesiapan Bandara Naha Tahuna yang melayani penerbangan perintis. Ia menilai bandara tersebut memiliki peran strategis dalam menjaga konektivitas wilayah kepulauan, terutama pada momentum libur besar akhir tahun.
“Momen Natal dan Tahun Baru menjadi waktu penting bagi masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga. Karena itu, kami ingin memastikan kesiapan sarana dan prasarana, keselamatan penerbangan, serta kualitas pelayanan berjalan dengan baik,” ujar Menhub Dudy.
Dari bandara, Menhub melanjutkan peninjauan ke Pelabuhan Tahuna sebagai bagian dari rangkaian kampanye keselamatan pelayaran di Sulawesi Utara. Di lokasi tersebut, Menhub memeriksa kondisi kapal, berdialog dengan awak dan penumpang, sekaligus membagikan perlengkapan keselamatan.
“Transportasi laut merupakan sarana utama bagi masyarakat kepulauan. Keselamatan pelayaran, kelayakan kapal, serta kenyamanan penumpang harus menjadi perhatian utama. Kapal, kru, dan fasilitas pelabuhan harus benar-benar siap,” tegasnya.
Kunjungan kerja kemudian dilanjutkan ke Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud. Di pulau terluar Indonesia tersebut, Menhub Dudy meninjau kondisi sarana dan prasarana Bandara Miangas guna memastikan layanan penerbangan tetap berjalan optimal selama periode Nataru.
Usai dari Sulawesi Utara, rombongan bergerak ke Ternate, Maluku Utara. Di kota ini, Menhub meninjau kesiapan Pelabuhan Bastiong yang akan mengoperasikan posko Nataru dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari KSOP Ternate, Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate, PT Pelindo, Basarnas, hingga BMKG.
Dari sisi kesiapan teknis, telah dilakukan ramp check terhadap 27 kapal dan seluruhnya dinyatakan laik laut. Selain itu, sejumlah titik di kawasan pelabuhan juga telah dilengkapi CCTV yang terhubung langsung dengan pusat data di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.
“Di Pelabuhan Bastiong, mitigasi risiko dilakukan secara berkelanjutan, termasuk pemantauan cuaca secara real time, pembatasan operasional kapal saat cuaca ekstrem, serta peningkatan koordinasi dengan BMKG,” jelas Menhub.
Peninjauan ditutup dengan kunjungan ke Bandara Sultan Babullah Ternate. Bandara ini melayani penerbangan pesawat jet, propeler, hingga perintis, dan menjadi simpul penting dalam menjaga konektivitas antarwilayah kepulauan, khususnya menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.













