banner 728x250
Dunia  

Kelakuan Pejabat India, Bihar Nitish Kumar Tarik Cadar Dokter Muslimah, Berujung Tuntutan Mundur!

Ketua Menteri, Bihar Nitish Kumar menarik cadar seorang dokter muslimah di India. (Foto: media sosial X)

ABNnews — Kelakuan pejabat di India, Bihar Nitish Kumar menarik cadar atau niqab, seorang muslimah di sebuah acara publik di Patna, memantik reaksi. Aksi Bihar Nitish Kumar, yang menjabat sebagai Ketua Menteri, mendapat banjir kecaman dari oposisi maupun netizen.

Kumar dalam klip video yang tersebar luas, terlihat menyerahkan sertifikat kepada seorang dokter. Pria 74 tahun itu memberi isyarat kepada si perempuan untuk melepas jilbabnya.

Sebelum perempuan, yang diketahui bernama Nusrat Parveen itu bereaksi, Kumar terlihat mengulurkan tangan dan menarik niqab Parveen sambil berseru, “Apa ini.?” Mulut dan dagu Parveen terlihat akibat niqabnya ditarik Kumar

Momen itu tampaknya mengejutkan Parveen. Dua pria, termasuk Menteri Dalam Negeri Bihar Samrat Choudhary, dengan setengah hati mencoba menghentikan Kumar, sementara yang lain di panggung tertawa, menganggap momen itu sebagai lelucon daripada pelanggaran etika.

Klip tersebut telah memicu kemarahan luas di seluruh India dan Pakistan, dengan pengguna media sosial, aktivis, dan komentator menuntut permintaan maaf, serta pengunduran diri kepala menteri berusia 74 tahun itu.

Bagi banyak orang, insiden ini bukan lagi tentang kesalahan penilaian satu orang, tetapi lebih tentang normalisasi ketidakadilan terhadap Muslim di India.

Menyebut tindakan Kumar yang “keji”, Partai Kongres mengatakan dia harus mengundurkan diri dari jabatan kepala menteri.

Sementara partai oposisi bertanya-tanya apakah ini bukti kesehatan mentalnya memburuk. “Apa yang terjadi pada Nitish ji? Apakah kondisi mentalnya sekarang sudah mencapai keadaan yang benar-benar menyedihkan atau apakah Nitish Babu sekarang sudah 100% Sanghi?” sambil membagikan video Kumar di akun media sosial X.

Marah, Zaira Wasim, mantan aktris India, menuntut “permintaan maaf tanpa syarat” dari Kumar. “Martabat dan kesopanan seorang wanita bukanlah mainan yang bisa dipermainkan,” tulisnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *