ABNnews – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mencetak sejarah dalam tata kelola informasi publik. Setelah tiga tahun berturut-turut terpuruk di kategori ‘Tidak Informatif’, ASDP sukses melakukan lompatan besar dan meraih kualifikasi Informatif pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP).
Capaian ini sangat mencolok karena diraih dengan perolehan skor tinggi 94,92, yang merefleksikan perubahan sistemik dalam internal perusahaan.
Penghargaan tersebut diumumkan dalam acara resmi di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12). Prestasi ini menempatkan ASDP sebagai salah satu BUMN yang paling berhasil dalam mengimplementasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Dirut: Transparansi Bukan Sekadar Prestasi, Tapi Amanah
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa keberhasilan ini lahir dari komitmen kolektif untuk membangun kepercayaan publik melalui keterbukaan informasi.
“Penghargaan ini bukan hanya pengakuan atas kinerja ASDP, tetapi juga menjadi amanah bagi kami untuk terus menghadirkan pengelolaan informasi yang semakin terbuka, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Transparansi adalah fondasi layanan publik yang dipercaya,” ujar Heru.
Hasil penilaian KIP membuktikan bahwa ASDP melakukan akselerasi signifikan hanya dalam satu tahun, berhasil mereformasi internal mulai dari kebijakan, sistem, hingga budaya kerja yang lebih terbuka.
Optimal di Tengah Ratusan Badan Publik
Dalam Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik 2025, KIP menilai 387 badan publik di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 197 badan publik yang berhasil meraih predikat Informatif.
Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menjelaskan bahwa keterbukaan informasi terwujud nyata melalui digitalisasi layanan tiket Ferizy. Platform ini memungkinkan masyarakat mengakses informasi keberangkatan, pembelian, dan pencatatan manifest secara transparan.
ASDP ke depan berkomitmen untuk menjaga konsistensi ini, sejalan dengan Ketua KIP Donny Yoesgiantoro yang menekankan bahwa keterbukaan informasi adalah kebutuhan strategis yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
