banner 728x250

Bareskrim Periksa 17 Orang Soal Kayu Gelondongan Misterius Banjir Tapanuli, Siapa Tersangkanya?

Bareskrim olah TKP banjir yang bawa gelondongan kayu di Garoga Sumut (Foto: dok. Istimewa)

ABNnews – Bareskrim Polri terus bergerak mendalami temuan kayu gelondongan misterius yang terbawa arus banjir di Tapanuli, Sumatera Utara. Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa belasan orang saksi guna mengusut tuntas asal-usul kayu yang diduga kuat hasil perusakan hutan tersebut.

Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Mohammad Irhamni mengungkapkan, jumlah orang yang dimintai keterangan terus bertambah seiring berjalannya penyidikan.

“17 orang (telah diperiksa),” kata Brigjen Irhamni kepada wartawan, Senin (15/12/2025).

Tak hanya saksi di lapangan, Bareskrim juga melibatkan para ahli untuk membedah kasus ini. Namun, Irhamni belum mau merinci lebih lanjut mengenai latar belakang para ahli yang dilibatkan.

“Masih periksa ahli,” imbuhnya singkat.

Sejauh ini, polisi telah menaikkan status perkara kayu gelondongan di wilayah Garoga (Tapanuli Utara) hingga Anggoli (Tapanuli Tengah) ke tingkat penyidikan. Meski sudah naik sidik, penyidik belum menetapkan siapa tersangka di balik kasus ini.

“Belum ditetapkan tersangka,” tegasnya.

Kantongi Dua Alat Bukti: Banjir Akibat Hutan Rusak!

Sebelumnya, pada Rabu (10/12) pekan lalu, Irhamni menjelaskan bahwa keputusan menaikkan status ke penyidikan diambil setelah polisi menemukan unsur pidana yang kuat. Penyelidik meyakini ada aktivitas ilegal yang memicu terjadinya bencana tersebut.

“TKP Garoga dan Anggoli, apa yang sudah ditemukan dan status sudah ditingkatkan menjadi penyidikan,” ujar Irhamni dalam konferensi pers via Zoom.

Dua alat bukti yang dikantongi polisi menunjukkan adanya tindakan perusakan lingkungan hidup yang menjadi penyebab banjir bandang di wilayah tersebut.

“Dasarnya ditemukan dua alat bukti adanya peristiwa kerusakan lingkungan hidup yang sebabkan banjir,” pungkasnya.

Kini, publik menunggu langkah Bareskrim untuk menyeret aktor utama di balik kerusakan hutan di Tapanuli tersebut ke meja hijau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *