ABnnews – Pergerakan penumpang pesawat udara pada musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diprediksi meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini berpotensi memengaruhi kinerja bandara di berbagai lini, termasuk pengaturan jam operasional dan kesiapan layanan penerbangan.
Meski demikian, pengelola bandara menyebut hingga kini belum menerima permohonan penambahan jadwal penerbangan dari maskapai. PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Ari Ahsanurrohim, mengatakan belum ada pengajuan resmi terkait tambahan jadwal landing dan take off selama periode Nataru.
“Hingga saat ini kami belum menerima surat permohonan penambahan jadwal penerbangan dari maskapai,” kata Ari kepada wartawan di Bogor, Jumat (12/12/2025).
Ari menjelaskan, keterbatasan armada pesawat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kebutuhan extra flight. Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Achmad Setyo Prabowo, mengungkapkan bahwa total armada pesawat komersial di Indonesia saat ini mencapai 568 unit.
Namun, pada periode Nataru 2025/2026, hanya 368 pesawat yang mendapatkan izin beroperasi. Sekitar 200 armada lainnya masih menjalani perawatan untuk memastikan kelayakan terbang.
Dengan kondisi tersebut, maskapai perlu menyiapkan armada tambahan apabila terjadi lonjakan penumpang, tentu dengan mempertimbangkan kesiapan sumber daya dan operasional bandara.
“Sebagai pengelola bandara, sebelum ada permintaan extra flight, kami sudah menyiapkan berbagai perangkat di 37 bandara untuk melayani masyarakat selama periode libur Nataru 2025/2026,” ujar Ari.
Ia menambahkan, persiapan InJourney Airports mencakup peningkatan fasilitas, pengerahan personel, serta penguatan sistem teknologi informasi guna mendukung operasional bandara selama 24 jam untuk melayani seluruh penerbangan landing dan take off.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memproyeksikan total penumpang selama periode Nataru 2025/2026 mencapai 5.050.194 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 3.899.176 penumpang domestik dan 1.151.018 penumpang internasional.
Untuk rute domestik, pergerakan penumpang tertinggi diperkirakan masih didominasi penerbangan dari dan menuju Jakarta, antara lain rute Jakarta–Denpasar, Jakarta–Surabaya, Jakarta–Medan, Jakarta–Makassar, Jakarta–Balikpapan, serta sejumlah bandara lainnya.
Adapun rute internasional yang paling diminati diprediksi meliputi Jakarta–Singapura, Jakarta–Kuala Lumpur, Denpasar–Singapura, dan Denpasar–Kuala Lumpur.
