ABNnews — Tenda pengungsi untuk warga terdampak bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, menjadi sorotan publik. Tenda dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu disebut-sebut baru didirikan dua hari menjelang kunjungan Presiden Prabowo Subianto pada Jumat, 12 Desember 2025 lalu.
Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Brigjen M Arief Hidayat meluruskan kabar tersebut. Menurutnya, informasi tersebut kurang tepat dan perlu dijelaskan agar publik memahami situasi lapangan dengan benar.
“Wilayah Aceh Tamiang, termasuk Desa Sukajadi di Kecamatan Karang Baru, merupakan salah satu daerah yang terdampak paling berat akibat banjir bandang dan longsor yang melanda Provinsi Aceh. Selama beberapa hari, wilayah ini terisolasi total karena akses jalan tertutup banjir dan lumpur,” kata Arief, melalui keterangan tertulis, Minggu (14/12).
“Tenda BNPB dipasang segera setelah akses jalan ke Aceh Tamiang berhasil dibuka oleh petugas. Bukan karena rencana kedatangan Presiden Prabowo Subianto,” sambung dia.
Arief menjelaskan, selama jalur menuju Aceh Tamiang belum dapat dilewati, mobil logistik, tenda, dan peralatan darurat lainnya tidak bisa masuk. “Begitu akses darat dibuka, tim BNPB langsung bergerak dalam hitungan jam untuk mendirikan tenda dan memperluas layanan bagi warga,” kata dia.
“Kedekatan waktunya dengan agenda Presiden membuat seolah-olah terkait, padahal tidak demikian. BNPB bergerak sesuai kondisi teknis dan prinsip kedaruratan, bukan berdasarkan acara siapa pun,” terang dia.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto kembali mengunjungi wilayah terdampak banjir Sumatera untuk ketiga kalinya pada Jumat (12/12). Salah satu titik terdampak yang didatangi Presiden ialah posko pengungsian warga di Desa Sukajadi, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Dalam kesempatan itu, Prabowo memastikan pemerintah pusat akan turun tangan membantu pemerintah daerah. Namun ia meminta maaf apabila masih ada kekurangan.
“Saya minta maaf kalau masih ada yang belum. Kami sedang bekerja keras, mungkin listrik yang belum, ya, listrik sudah mulai? Oke. Kami berusaha. Kita tahu di lapangan sangat sulit, keadaannya sulit. Jadi kita atasi bersama,” kata Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah Provinsi Aceh yang terdampak paling parah akibat banjir bandang yang menyapu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Jaringan listrik di 12 kecamatan alias semua kecamatan di Aceh Tamiang bahkan terputus total.













