ABNnews – Polda Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat mengusut kasus dugaan penghinaan terhadap suku Sunda yang dilakukan oleh pemilik akun Instagram Resbob, Adimas Firdaus. Saat ini, polisi tengah melakukan perburuan intensif terhadap Adimas yang sudah resmi dilaporkan.
Kapolda Jabar, Irjen Rudi Setiawan, menegaskan bahwa jajarannya sedang melakukan pengejaran di lapangan untuk mengamankan terlapor.
“Sedang pengejaran,” ujar Irjen Rudi Setiawan singkat saat dikonfirmasi wartawan mengenai keberadaan Adimas, Minggu (14/12/2025).
Dua Laporan Masuk, Polisi Masih Cari Keberadaan Adimas
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, juga senada dengan Kapolda. Ia menyebut pihak kepolisian belum bisa melakukan pemeriksaan karena posisi Adimas masih dalam pencarian tim di lapangan.
“Lagi dicari, kalau ketemu saya kabari ya,” ujar Hendra menanggapi pertanyaan wartawan soal kapan Adimas akan diperiksa.
Hendra mengungkapkan bahwa sejauh ini pihaknya telah menerima dua laporan polisi, yakni di tingkat Polda Jabar dan Polrestabes Bandung. Namun, karena inti perkaranya sama, laporan tersebut akan diproses sebagai satu kesatuan.
Mengenai peluang penyelesaian melalui jalur damai atau restorative justice, Hendra belum bisa memberikan kepastian. Menurutnya, proses hukum masih sangat awal karena sosok terlapor pun belum tertangkap.
“Kita lihat ke depan ya, (Adimas) diperiksa juga belum,” sambungnya.
Buntut Laporan Viking Persib Club
Kasus ini mencuat setelah Adimas Firdaus dilaporkan ke Direktorat Reserse Siber Polda Jabar atas dugaan ujaran kebencian. Laporan tersebut dilayangkan oleh kuasa hukum Viking Persib Club, Ferdy Rizki.
Ferdy menyebut aksi hukum ini dilakukan atas perintah langsung dari Ketua Umum Viking, Tobias Ginanjar, karena unggahan akun Resbob dinilai sangat melukai perasaan masyarakat Sunda.
“Tadi malam, alhamdulillah, kami sudah membuat laporan polisi terkait dengan adanya ujaran kebencian yang viral di media sosial. Saya juga diberi penugasan oleh Ketua Viking Tobias Ginanjar untuk membuat laporan polisi terkait dengan adanya ujaran kebencian tersebut,” jelas Ferdy pada Jumat (12/12) lalu.
Kini, tim intelijen dan siber Polda Jabar terus menyisir keberadaan Adimas Firdaus untuk segera mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.













