ABNnews – Pemerintah Indonesia terus tancap gas memperkuat ekosistem inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Langkah ini disebut sebagai fondasi utama menuju transformasi ekonomi yang inklusif demi menjawab tantangan global yang makin ruwet.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan sorotan khusus pada sebuah karya literatur strategis berjudul “Indonesia Naik Kelas” karya Dr. Dany Amrul Ichdan. Menurutnya, buku ini bukan sekadar tulisan, melainkan navigasi penting bagi bangsa Indonesia di tengah perubahan lanskap geopolitik dunia.
“Buku ‘Indonesia Naik Kelas’ menjadi salah satu pemicu pemikiran reflektif maupun gagasan terbaharukan yang konstruktif bagi bangsa Indonesia menavigasi perubahan lanskap geopolitik global,” ujar Menko Airlangga secara daring dalam acara Future Talk di Depok, Jumat (12/12/2025).
Hilirisasi Jadi ‘Peluncur’ Ekonomi RI
Airlangga menekankan bahwa konsep hilirisasi yang dibahas dalam buku tersebut sangat selaras dengan kebijakan pemerintah saat ini. Baginya, hilirisasi adalah kunci utama agar Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata di kancah internasional.
Namun, hilirisasi bukan hanya soal membangun pabrik secara fisik. Airlangga menyoroti pentingnya membangun kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
“Salah satu refleksi yang saya dapati adalah konsep hilirisasi sebagai peluncur agar Indonesia bisa naik kelas. Industri tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga membangun kapabilitas sumber daya manusia, terutama kemampuan engineering dan rekayasa dalam negeri,” tegasnya.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga memaparkan bahwa industrialisasi yang kuat akan memberikan dampak domino atau multiplier effect yang luar biasa. Tak hanya di kota besar, tapi juga menyasar hingga ke pelosok desa dan UMKM.
Ke depan, industrialisasi harus terintegrasi dengan rantai pasok global namun tetap bersifat inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Airlangga pun menaruh harapan besar pada generasi mendatang.
“Saya berharap buku Indonesia Naik Kelas dapat menjadi inspirasi bagi lahirnya pemimpin-pemimpin baru Indonesia yang mampu menyatukan visi lintas sektor,” pungkas Airlangga.













