banner 728x250

Gak Pakai Bayar! PELNI Gratiskan Angkut 47 Kontainer Bantuan Banjir Sumatera, Nilainya Tembus Rp1,4 Miliar

PELNI melepas KM Kelud yang mengangkut 15 kontaner berisi bantuan untuk korban banjir Sumatera pada Jumat (12/12). (Dok. PELNI)

ABNnews – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) kembali menunjukkan kepeduliannya dalam penanganan bencana. Pada Jumat (12/12), PELNI melepas pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Sumatera menggunakan armada kapal penumpang miliknya.

Bantuan yang dihimpun melalui kantor cabang PELNI itu diberangkatkan menggunakan KM Kelud sebanyak 15 kontainer. Sementara itu, sebanyak 32 kontainer bantuan lainnya dijadwalkan menyusul pada pelayaran berikutnya.

Pelepasan bantuan tersebut dihadiri Direktur Utama PELNI Tri Andayani, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Kokok Susanto, Direktur Utama PELNI Logistics Sukendra, Kepala Cabang PELNI Jakarta Dicky Dermawandi, serta Nakhoda KM Kelud Capt Herman.

Direktur Utama PELNI Tri Andayani mengapresiasi tingginya partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap para korban bencana banjir di Sumatera.

“Kami memanfaatkan armada dan rute reguler ke Sumatera Utara via Pelabuhan Belawan untuk mengangkut barang bantuan. Tingginya kepedulian masyarakat menunjukkan kuatnya solidaritas nasional untuk meringankan beban para penyintas bencana,” ujar Anda.

Ia menjelaskan, PELNI masih membuka pembebasan biaya pengiriman bantuan kemanusiaan hingga 18 Desember 2025. Pengiriman berikutnya dijadwalkan menggunakan KM Nggapulu pada 13 Desember dan kembali menggunakan KM Kelud pada 18 Desember.

“Sejauh ini sudah terkumpul 32 kontainer untuk pengiriman tahap selanjutnya,” tambahnya.

Bantuan tahap pertama ini berasal dari masyarakat di Tegal, Surabaya, dan Jakarta. Isi bantuan antara lain pakaian layak pakai, makanan, pampers, sembako, serta perlengkapan ibadah.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PELNI Kokok Susanto menyebutkan, total bantuan yang dikirim pada tahap awal mencapai 15 TEUs dengan nilai pembebasan biaya angkut sebesar Rp 361,8 juta.

“Jika digabungkan dengan 32 kontainer berikutnya, total nilai pembebasan biaya angkut mencapai sekitar Rp 1,4 miliar,” kata Kokok.

Ia memastikan seluruh proses logistik berjalan aman hingga tiba di tujuan. Untuk pengiriman dari Jakarta, bantuan akan diterima langsung oleh instansi pengirim, sementara bantuan lainnya akan disalurkan melalui BPBD Sumatera Utara.

Sebagai perusahaan pelayaran nasional, PELNI menegaskan komitmennya tidak hanya dalam layanan transportasi laut, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam operasi kemanusiaan dengan memanfaatkan jaringan logistik dan armada yang menjangkau berbagai wilayah Indonesia.

KM Kelud yang digunakan dalam pengiriman ini merupakan kapal penumpang reguler PELNI dengan rute Tanjung Priok–Batam–Tanjung Balai Karimun–Medan (PP).

Sebelumnya, PELNI juga telah menyalurkan bantuan logistik ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat melalui BPBD Sumut dan Posko Darurat Banjir dan Longsor Kota Padang, berupa sembako, makanan siap saji, selimut, perlengkapan mandi, obat-obatan, serta kebutuhan khusus perempuan dan anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *