ABNnews — Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, merespons video ujaran rasisme dan provokatif terhadap Suku Sunda, yang viral di media sosial.
Erwang mengaku tersinggung dan marah atas ucapan rasis tersebut. Ia menyebut bukan sekadar penghinaan, tetapi sudah masuk kategori SARA yang berpotensi mengoyak persatuan.
“Saya sebagai orang Sunda merasa sangat terhina dan sangat marah. Saya berharap kepolisian segera menangkap orang tersebut karena ini sudah SARA dan bisa memecah belah bangsa,” tegas Erwan, kepada awak media, Kamis (11/12).
Meski demikian Erwan mengingatkan publik agar tetap berakal sehat. Amarah boleh, tapi jangan melebar ke mana-mana. Ia menekankan, kebencian itu berasal dari oknum, bukan dari suku.
“Jangan dendam kepada sukunya, karena tidak semua sama. Fokus pada oknum tersebut,” ujarnya.
Lebih jauh Erwan percaya kepolisian akan bergerak cepat menindak pelaku agar muncul efek jera, sekaligus memastikan tidak ada lagi yang merasa bebas menghina suku manapun, termasuk Sunda, Jawa, Batak, atau yang lainnya. “Kita saling menghormati sebagai sesama warga NKRI,” katanya.
Sebelumnya, sebuah video live streaming berisi ujaran kebencian bernada rasis dan provokatif mendadak viral di media sosial.
Publik, khususnya masyarakat Sunda dan pendukung Persib Bandung, dibuat geram oleh kalimat kasar yang diucapkan seorang pemuda dalam video tersebut.
Dalam rekaman itu, pria tersebut tanpa ragu melontarkan hinaan yang menyinggung suku Sunda dan kelompok suporter Persib. Dengan nada tinggi, ia berkata, “Viking anjing, Persib Bandung anjing.”
Video itu bahkan mengarah pada penghinaan terhadap suku Sunda, ia pun menyebut ‘suku sunda Anjing’. Ucapan itu langsung menyulut amarah.
Potongan video berdurasi singkat tersebut menyebar cepat di berbagai platform, memicu gelombang kecaman dari warganet.













