banner 728x250

Riset Tak Lagi Mandek, Telkom Bawa Inovasi AI UNAIR ke Level Industri

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Telkom dan Fakultas Teknologi Maju dan Mutidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) di Hotel Bumi Surabaya City Resort, Jumat (5/12). Foto: Telkom

ABNnews – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menggandeng Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) dalam kerja sama strategis untuk mempercepat pengembangan riset, inovasi, hingga penerapan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan dalam acara Employer Meeting: Enhancing FTMM–Industry Synergy in the Era of Digital Innovation di Hotel Bumi Surabaya City Resort, Jumat (5/12).

MoU tersebut ditandatangani di hadapan pimpinan UNAIR dan mitra industri. Telkom diwakili Executive General Manager Digital Product Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa. Sementara UNAIR diwakili jajaran pimpinan FTMM yang dipimpin Prof. Dr. Ir. Retna Apsari, M.Si., IPM.

Kolaborasi ini memperkuat sinergi antara riset akademik dan kebutuhan industri. UNAIR memiliki kekuatan eksplorasi dan fasilitas laboratorium riset, sementara Telkom lewat AI Center of Excellence (AI CoE) memegang peran hilirisasi teknologi, validasi use case, hingga implementasi AI di tingkat nasional. Kombinasi keduanya disebut menjadi kunci mempercepat lahirnya inovasi AI yang relevan dan bisa langsung diterapkan.

Komang Budi Aryasa menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah besar dalam pembangunan ekosistem AI nasional.

“UNAIR punya fondasi riset yang kuat, Telkom fokus pada implementasi. Saat keduanya disatukan, proses dari penelitian menuju solusi nyata bisa berlangsung jauh lebih cepat. Ini bukan sekadar pertukaran pengetahuan, tapi usaha bersama menghadirkan inovasi AI yang menjawab kebutuhan masyarakat dan industri,” ujar Komang.

Melalui MoU ini, fokus kerja sama mencakup pengembangan riset AI terapan, validasi teknologi, pengujian model, hingga eksplorasi inovasi di sektor kesehatan, industri, tata kelola publik, dan rekayasa teknologi. Kolaborasi ini juga membuka jalan integrasi riset UNAIR dengan program AI CoE seperti AI Playground, AI Hub, hingga AI Connect.

Dekan FTMM UNAIR, Prof. Retna Apsari, mengapresiasi langkah Telkom yang membuka pintu luas bagi riset kampus agar bisa diterapkan langsung.

“Kerja sama dengan Telkom membuat hasil riset kami tidak berhenti di laboratorium. Inovasi yang kami kembangkan bisa diuji, diperluas, dan benar-benar dipakai di industri maupun layanan publik,” kata Retna.

Kolaborasi ini diharapkan mampu mempercepat lahirnya inovasi AI yang berdampak besar bagi masyarakat serta memperkuat posisi Indonesia dalam dunia teknologi digital. Dengan penyatuan kekuatan riset akademik UNAIR dan kapabilitas teknologi Telkom, keduanya berupaya menghadirkan solusi AI yang adaptif, aman, inklusif, dan sesuai kebutuhan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *