ABNnews – Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS, akhirnya buka suara setelah menuai kritik karena berangkat umrah tanpa izin saat wilayahnya dilanda banjir dan longsor. Mirwan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka melalui unggahan di media sosial pribadinya, Selasa (9/12).
“Dengan segala kerendahan hati, saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan, keresahan, dan kekecewaan banyak pihak,” tulis Mirwan.
Dalam pernyataannya, Mirwan juga secara khusus meminta maaf kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, serta masyarakat Aceh Selatan.
Mirwan menegaskan dirinya tetap bertanggung jawab atas penanganan dampak banjir di Aceh Selatan.
“Kami berjanji akan terus bekerja bertanggung jawab terhadap Kabupaten Aceh Selatan pasca banjir. Kami akan bekerja keras memulihkan kepercayaan publik,” ujarnya.
Ia juga berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.
“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,” tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyinggung keras keberangkatan Mirwan saat ratas percepatan penanganan bencana di Sumatera yang digelar di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12).
Saat menyapa kepala daerah yang terdampak banjir, Prabowo memuji para bupati yang tetap berjibaku menghadapi bencana. Namun nada tegas muncul saat menyebut Bupati Aceh Selatan.
“Kalau yang mau lari, lari aja, nggak apa-apa. Dicopot Mendagri bisa ya? Diproses,” kata Prabowo yang ditujukan kepada Mendagri Tito Karnavian.
Prabowo bahkan menyamakan tindakan itu dengan pelanggaran berat dalam dunia militer.
“Itu kalau tentara namanya desersi. Dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah, aduh itu tidak bisa. Saya nggak mau tanya partainya apa,” tegasnya.













