banner 728x250

SPBU Mulai Pulih! 98 persen Stasiun Pertamina di Wilayah Bencana Sumatera Sudah Beroperasi

SPBU di Kota Medan, Sumut. (Foto: PT Pertamina Patra Niaga)

ABNnews — PT Pertamina (Persero) memastikan layanan energi mulai kembali pulih di wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Hingga Senin (8/12/2025), tercatat 688 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau 98% dari total fasilitas yang terdampak kini sudah kembali beroperasi.

“Untuk SPBU sudah sebagian besar kami perbaiki. SPBU kami maksimalkan beroperasi 24 jam supaya mengurai antrean yang beberapa waktu lalu cukup panjang,” ujar Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, saat dikonfirmasi.

Pertamina juga menambah personel pelayanan di lapangan, termasuk dukungan dari TNI dan Polri untuk mempercepat pemulihan layanan dan pengaturan antrean.

Simon menjelaskan salah satu tantangan terbesar saat ini adalah distribusi energi ke wilayah yang masih terisolasi. Beberapa daerah hingga kini aksesnya masih terbatas dan hanya bisa dijangkau melalui jalur udara.

“Seperti Aceh Tengah dan Bener Meriah, beberapa waktu lalu kami sewa pesawat perintis untuk mengirimkan solar untuk alat berat. Kami juga akan menggunakan pesawat Hercules agar volume kiriman lebih besar,” kata Simon.

Solar tersebut diprioritaskan untuk alat berat yang digunakan membuka akses jalan, evakuasi warga, dan mendukung percepatan distribusi logistik kemanusiaan.

Tak hanya BBM, Pertamina juga menyiapkan mekanisme khusus pengiriman LPG ke daerah-daerah terisolasi. Salah satunya melalui metode sling load menggunakan helikopter.

“Kami juga berkoordinasi untuk pengiriman LPG di daerah terdampak dan akan menggunakan sling load dengan tetap memperhatikan aspek safety,” ujarnya.

Selain memastikan distribusi energi, Pertamina juga menyalurkan bantuan kemanusiaan melalui program Pertamina Peduli sejak 28 November 2025.

Hingga 7 Desember 2025, bantuan sudah menyentuh 77.794 jiwa di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Pertamina juga telah mendirikan 161 posko bantuan serta 111 dapur umum.

Untuk mendukung kebutuhan energi masyarakat dan aparat penanganan bencana, Pertamina juga menyalurkan 275 tabung Bright Gas, 25 kiloliter BBM (Pertamax, Dexlite, Biosolar) serta 19,8 kiloliter avtur. Total nilai bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp 5,3 miliar.

Simon menegaskan, Pertamina akan terus memperkuat dukungan hingga seluruh distribusi BBM dan LPG kembali normal di wilayah terdampak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *