banner 728x250

Indonesia Borong Penghargaan Eksibitor Internasional Terbaik di JFEX 2025 Jepang

Foto: Kemenperin

ABNnews – Indonesia kembali mencatat prestasi di kancah internasional. Paviliun Halal Indonesia resmi dibuka dalam ajang The 7th Japan International Food & Beverage Expo (JFEX) Winter 2025 di Makuhari Messe, Jepang, dan sukses menyabet penghargaan bergengsi sebagai Eksibitor Internasional Terbaik.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Show Director JFEX, Hiroaki Saito, kepada Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika.

Menurut panitia, Paviliun Halal Indonesia menjadi exhibitor internasional paling diminati, terutama melalui fitur buyer matching system yang banyak diakses pengunjung dan pelaku industri.

Pembukaan Paviliun Halal dilakukan oleh perwakilan KBRI Jepang bersama Ditjen Industri Agro. Dengan area seluas 97,2 meter persegi, Indonesia menghadirkan 13 perusahaan makanan-minuman halal, di antaranya: PT Inti Gravfarm Indonesia, PT Global Indo Pangan, PT Sinar Sosro Gunung Slamat, PT Kuala Pangan, PT Monde Mahkota Biskuit, PT Ladang Sehat Indonesia, serta sejumlah produsen kopi, cokelat, bahan pangan, dan produk minuman lainnya. Asosiasi Kopi Indonesia juga turut ambil bagian.

Putu menyebut tren produk halal di Jepang menunjukkan potensi yang sangat besar. Nilainya diperkirakan mencapai USD 160,5 miliar di 2024 dan berpeluang melonjak hingga USD 323,6 miliar pada 2033.

“Halal bukan hanya untuk konsumen muslim. Banyak konsumen non-muslim Jepang membeli karena memandang halal sebagai simbol kualitas, higienitas, dan standar etika,” ujar Putu.

Ia berharap kehadiran paviliun bertema The Harmony of Taste and Trust semakin memperluas penetrasi industri halal Indonesia ke pasar global.

JFEX merupakan salah satu pameran makanan dan minuman terbesar di Jepang dan menjadi pintu akses penting bagi eksportir Indonesia. Tren global pun menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Total konsumsi produk halal dunia di enam sektor ekonomi syariah telah mencapai USD 2,43 triliun dan diperkirakan menembus USD 3,36 triliun pada 2028.

Kepala Pusat Industri Halal, Kris Sasono Ngudi Wibowo, mengatakan partisipasi Indonesia di JFEX merupakan langkah strategis dalam diplomasi ekonomi halal. Ini juga sejalan dengan roadmap industri halal Indonesia 2025–2029.

“Kami membangun ekosistem industri halal dari hulu ke hilir, meningkatkan daya saing, kolaborasi lintas sektor, hingga penguatan SDM. Semua ini untuk memastikan Indonesia punya posisi kuat dalam rantai pasok halal global,” jelas Kris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *