banner 728x250

Tarif Cuma Rp3 Ribu! KAI Resmi Luncurkan Kereta Petani dan Pedagang di Jalur Merak

Foto dok KAI

ABNnews – PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi mengoperasikan Kereta Petani dan Pedagang di layanan Commuter Line Merak, mulai Senin (1/12). Layanan baru ini dibuat untuk mempermudah distribusi hasil tani dan barang dagangan lokal di wilayah Banten.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara KAI Group dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. Sementara desain dan modifikasi sarana kereta dikerjakan oleh Balai Yasa Surabaya Gubeng, termasuk penataan interior, bagasi, dan sistem pendukung perjalanan.

Didesain Khusus, Tarif Tetap Rp3.000

VP Corporate Communication KAI, Anne Purba, menjelaskan layanan ini menjadi bukti kemampuan industri perkeretaapian nasional dalam menghadirkan moda transportasi sesuai kebutuhan masyarakat.

“Kereta ini dirancang oleh tenaga ahli kami di Balai Yasa Surabaya Gubeng. Semua detail dipersiapkan agar perjalanan aman, nyaman, dan tetap tertata,” kata Anne.

Tarif perjalanan ditetapkan Rp3.000, sama seperti tarif KRL reguler, melalui skema Public Service Obligation (PSO). Anne menyebut, dukungan pemerintah memastikan layanan tetap terjangkau dan berpihak pada petani serta pelaku UMKM.

Fasilitas: Bagasi Khusus, Boarding Lebih Awal, dan Kuota Terbatas

Kereta ini memiliki 73 tempat duduk dan area bagasi khusus sesuai kebutuhan pengguna. Kereta Petani dan Pedagang tersedia dalam 14 perjalanan per hari, yaitu 7 rute Merak–Rangkasbitung dan 7 rute Rangkasbitung–Merak, melayani 11 stasiun dari Rangkasbitung hingga Merak.

Pengguna dapat membawa barang maksimal 2 koli dengan ukuran 100 cm x 40 cm x 30 cm.

Untuk menggunakan layanan ini, pelanggan wajib mendaftar Kartu Petani dan Pedagang di loket stasiun Commuter Line Merak. Pemegang kartu bisa membeli tiket hingga H-7 dan masuk lebih awal, maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.
Jika kuota masih tersedia, pengguna tanpa kartu masih bisa membeli tiket pada hari perjalanan.

Sudah Mulai Digunakan: 95 Orang di Hari Pertama

Sebelum beroperasi, kereta menjalani uji teknis, sertifikasi, pemasangan signage keselamatan, hingga penyesuaian akses naik-turun di stasiun.

Pada hari pertama, Commuter Line Merak mencatat 12.391 pengguna, termasuk 95 pengguna layanan Kereta Petani dan Pedagang. Barang bawaan didominasi hasil pertanian, kerajinan, dan olahan makanan.

“Kereta ini membantu kelancaran aktivitas perdagangan harian masyarakat, terutama petani dan pedagang kecil,” ujar Anne.

Anne memastikan kolaborasi dengan pemerintah akan terus dikembangkan agar layanan transportasi berbasis rel semakin berdampak bagi ekonomi daerah.

Untuk informasi lebih lanjut, pengguna dapat menghubungi KAI Contact Center 121, WhatsApp resmi, email, atau media sosial @KAI121.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *