ABNnews – PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) makin serius menggarap energi bersih lewat pemanfaatan biomassa dari tanaman energi lokal. Langkah ini ditandai dengan seremoni penanaman tanaman sorgum di Kebun Percontohan Sorgum, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Selasa (25/11).
Agenda ini menjadi bagian dari program co-firing biomassa di PLTU Pelabuhan Ratu yang dikelola PLN Indonesia Power.
Acara dibuka dengan pemaparan manfaat sorgum sebagai bahan bakar energi terbarukan, lalu dilanjutkan sesi penanaman bersama yang diikuti PLN Group, pemerintah daerah, hingga kelompok tani.
Direktur Biomassa PLN EPI Hokkop Situngkir mengatakan bahwa co-firing biomassa merupakan strategi penting dalam transisi energi nasional dan pengurangan emisi.
“Energi masa depan Indonesia tidak hanya dari teknologi besar, tetapi juga dari lahan desa dan tanaman seperti sorgum yang tumbuh di tanah marginal,” ujar Hokkop.
Ia menegaskan, keberhasilan program ini bergantung pada rantai pasok biomassa yang kuat dari hulu hingga hilir.
Sorgum disebut sangat ideal karena tahan terhadap lahan kurang subur, memiliki produktivitas tinggi, serta mampu dipanen setiap 3–4 bulan.
“Sorgum memungkinkan panen sepanjang tahun dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” tambahnya.
Momentum acara juga disertai penandatanganan nota kesepahaman antara PLN EPI dan PT Berkah Inti Daya terkait pengembangan ekosistem sorgum. Kolaborasi ini mencakup pembukaan lahan, pendampingan petani, hingga integrasi ke rantai pasok energi.
“Jika industri ini tumbuh, energi hijau meningkat, dan masyarakat pun sejahtera,” kata Hokkop.
Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Pelabuhan Ratu Bowo Pramono menilai sorgum strategis karena bisa tumbuh di lahan marginal tanpa mengganggu produksi pangan.
Ia menyebut pemanfaatan biomassa akan berdampak langsung terhadap ekonomi lokal.
“Selain menjaga keandalan pembangkit, biomassa juga membuka peluang sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta, menyebut PLTU Pelabuhan Ratu siap menjadi contoh pemanfaatan biomassa berbasis tanaman energi lokal.
Acara ditutup dengan peninjauan dan penanaman sorgum bersama serta komitmen pembentukan rantai pasok biomassa berkelanjutan.
