dr. Ali Mahsun, ATMO. M. Biomed. Presiden Kawulo Alit Indonesia
Jakarta, Rabu. 3 Desember 2025
ABNNews–Indonesia tengah memasuki salah satu fase paling kelam dalam perjalanan berbangsa. Dalam beberapa bulan terakhir, beragam peristiwa mengiris batin dan membuat air mata Ibu Pertiwi seakan tak berhenti mengalir.
Dari bencana alam hingga persoalan kedaulatan, dari kerusakan lingkungan hingga ulah mafia yang merusak sendi ekonomi—semuanya menghadirkan duka yang dalam bagi rakyat kecil_kawulo alit.
Di Sumatera, banjir bandang menghancurkan rumah dan kehidupan masyarakat bahkan 4 kampung hilang di Aceh. Di berbagai wilayah seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan hingga Maluku Utara, tambang ilegal terus merajalela tanpa henti, merusak hutan, sungai, dan ruang hidup warga.
Belum selesai di situ, publik kembali dikejutkan oleh kabar yang mengguncang: bandara PT IMIP Morowali Sulawesi Tengah beroperasi tanpa kehadiran aparat negara, sebuah potret betapa robeknya kedaulatan Indonesia di tanahnya sendiri.
Di laut, pagar-pagar laut ilegal berdiri seolah menandai wilayah kekuasaan pihak-pihak tertentu. Di darat, kebun sawit ilegal tumbuh subur di atas tanah milik negara yang semestinya dilindungi Pasal 33 UUD 1945, sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dan bangsa Indonesia.
Di sektor energi dan perdagangan, geng mafia migas, mafia impor ilegal, serta mafia penerimaan dan pembelanjaan negara makin menunjukkan cengkeramannya. Semua ini membentuk rangkaian tragedi yang membuat rakyat kecil—kawulo alit—merasa semakin tersisih dari negerinya sendiri, bahkan negeri ini seakan bukan milik dan untuk bangsa Indonesia. Atau INDONESIA BERDUKA SECARA MENDALAM!!!
Pernyataan Sikap
Menyikapi realitas tersebut, rakyat kecil-Kawulo Alit, pedagang kaki lima – PKL UMKM dari seluruh penjuru Indonesia bersatu menyuarakan kegelisahan dan harapan mereka. Pernyataan ini ditujukan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk dukungan moral sekaligus sebuah harapan besar agar berbagai persoalan dan tragedi besar yang sedang menimpa bangsa dan negeri ini segera dituntaskan.
*Untuk itu, kami, rakyat kecil-kawulo alit, PKL UMKM diseluruh Indonesia menyampaikan sikap kepada Presiden RI, Bapak Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, dalam tempo secepat-cepatnya untuk:
Pertama , mengembalikan “tanggul Indonesia” agar kembali utuh tanpa kebocoran—sebuah metafora tentang pentingnya negara hadir sepenuhnya dalam menjaga aset dan marwah bangsa.
Kedua , memulihkan kedaulatan ekonomi, serta kedaulatan bangsa dan negara yang belakangan ini terasa digerogoti oleh mafia, korporasi nakal, dan kepentingan asing.
Ketiga , memastikan seluruh kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah—yang disebut sebagai salah satu yang terkaya di dunia—benar-benar dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, bukan segelintir elite.
Keempat , mengembalikan hak rakyat kecil-kawulo alit untuk bisa menikmati kekayaan Nusantara yang sejatinya merupakan anugerah Tuhan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Doa dan Dukungan untuk Kepemimpinan Presiden Prabowo
Dalam pernyataan terbuka ini, rakyat kecil-Kawulo Alit—PKL UMKM di seluruh Tanah Air—menegaskan bahwa mereka mendukung penuh upaya Presiden Prabowo Subianto untuk membawa Indonesia keluar dari situasi yang memprihatinkan, dan mensayat hati Ibu Pertiwi.
Dukungan ini disertai kesiapan menanggung segala risiko, sebagai bentuk kepercayaan kepada pemimpin yang mereka yakini mampu mengembalikan martabat bangsa.
Tak lupa, mereka menyampaikan salam dan doa agar Presiden Prabowo senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan keberhasilan dalam mengemban amanah besar ini.
“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, meridai langkah Pak Presiden,” begitu doa yang dipanjatkan dengan khusyuk—sebuah ungkapan tulus dari rakyat kecil yang berharap Indonesia kembali tegak, kuat, dan berdaulat.
Nadzar Lendi













