banner 728x250

Akses Darat Putus! ASDP Kerahkan Kapal Besar Jadi Jalur Utama Bantuan ke Sumatera

Foto dok PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)

ABNnews – Rangkaian banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera membuat akses darat terputus. Di tengah situasi darurat itu, laut kembali menjadi jalur utama distribusi bantuan. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bergerak cepat memastikan bantuan tetap bisa menjangkau wilayah terdampak seperti Aceh, Singkil, Sumatera Barat, Sibolga, hingga Gunungsitoli.

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menyampaikan empati kepada masyarakat yang sedang berjuang memulihkan kehidupan pasca bencana.

“Kami menyampaikan rasa prihatin yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat terdampak. ASDP hadir tidak hanya sebagai operator transportasi, tapi sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan bersama pemerintah dan stakeholders,” ujar Heru, Rabu (3/12).

KMP Jatra II Digeser untuk Angkut Bantuan

Sebagai langkah percepatan, ASDP merelokasi KMP Jatra II dari Pelabuhan Sibolga untuk memperkuat mobilisasi bantuan logistik. Kapal dijadwalkan bertolak pada Rabu (3/12) menuju Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.

Setelah misi pertama, kapal akan kembali mengangkut bantuan dari Padang ke Sibolga pada Kamis (4/12).

KMP Jatra II merupakan kapal ferry tipe Ro-Ro dengan kapasitas besar, memiliki Bobot 3.902 GT, Panjang 90,79 meter, Lebar 15,6 meter, Kapasitas penumpang hingga 570 orang, Kapasitas kendaraan: 18 truk besar, 4 truk sedang, dan 27 kendaraan kecil serta Total kapasitas angkut mencapai ±450 ton logistik dan kendaraan

Dengan kecepatan operasional 10 knot, kapal ini dirancang untuk pelayaran antarpulau yang aman dan efisien.

Tak hanya mengangkut logistik pemerintah dan BUMN, keberangkatan kapal ini juga terbuka bagi masyarakat luas.

“Selain bantuan logistik resmi, kami juga siap mengangkut bantuan dari masyarakat dan lembaga kemanusiaan. Mulai dari sembako, pakaian, perlengkapan tidur, hingga kebutuhan bayi bisa dikirim melalui jalur ini,” ujar Corporate Secretary ASDP, Windy Andale.

Windy memastikan jalur laut ini menjadi solusi distribusi cepat saat jalur darat lumpuh.

“KMP Jatra II kami pastikan menjadi jalur distribusi via laut yang aman, cepat, dan dapat diandalkan,” ujarnya.

Di saat bersamaan, ASDP melalui Divisi TJSL bersama PT Pelindo, regulator, dan BUMN lainnya tengah mempersiapkan posko bantuan terpusat di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.

Sejumlah bantuan telah masuk dan siap dikirim melalui jalur laut, di antaranya 7 unit excavator PC 200, truk pengangkut pangan dan sembako, 20 unit mobil tangki elpiji, serta peralatan evakuasi dan kebutuhan mendesak lainnya.


Semua distribusi dilakukan melalui koordinasi ketat dengan pemerintah daerah, otoritas pelabuhan, serta mitra terkait agar proses pengiriman berlangsung aman dan terarah.

Dengan mengerahkan armada, sumber daya manusia, serta dukungan jaringan pelabuhan nasional, ASDP berharap distribusi bantuan melalui jalur laut dapat mempercepat pemulihan.

“Laut selalu menjadi penghubung. Di masa krisis ini, laut kembali membuka akses harapan bagi warga yang terisolasi,” tutup Heru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *