banner 728x250

Bidik KEK Syariah, Kemenko Ekonomi Siapkan Jurus Ambil Cuan Raksasa dari Vision 2030 Arab Saudi!

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menggelar pertemuan khusus dengan Konjen RI Jeddah Yusron B. Ambary pada 26 November 2025.

ABNnews – Arab Saudi tengah menjadi salah satu pusat ekonomi paling dinamis di kawasan berkat transformasi Saudi Vision 2030. Melihat peluang raksasa yang belum tergarap optimal, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menggelar pertemuan khusus dengan Konjen RI Jeddah Yusron B. Ambary pada 26 November 2025.

Pertemuan yang digelar di tengah rangkaian event Islamic Development Bank (IsDB) di Jeddah ini bertujuan memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia di Arab Saudi, dengan fokus utama pada perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Konjen RI Jeddah memaparkan kabar baik dari sektor perdagangan. Selama 2024–2025, ekspor Indonesia ke Arab Saudi melonjak signifikan.

Lonjakan ini terutama ditopang oleh tingginya permintaan makanan olahan dan bumbu masakan yang digunakan oleh penyedia layanan katering jemaah Haji dan Umrah.

“Tren ini menunjukkan bahwa pasar Arab Saudi, khususnya sektor layanan Haji dan Umrah, masih menyimpan peluang yang sangat besar bagi pelaku usaha Indonesia,” ujar Yusron Ambary.

Untuk memaksimalkan cuannya, KJRI Jeddah aktif menggelar business matching demi meningkatkan eksposur produk Indonesia serta memperkuat promosi pariwisata nasional.

Di balik lonjakan ekspor, ada dua sektor yang menjadi tantangan serius. Pertama, Pariwisata: Wisatawan Saudi memiliki minat kuat terhadap Indonesia, namun Indonesia masih kalah bersaing dengan negara-negara ASEAN lain yang lebih agresif memasarkan destinasi.
Kedua, Investasi: Penanaman modal langsung (Foreign Direct Investment) dari investor Saudi masih terbatas.


KJRI menyoroti kerja sama dengan Islamic Development Bank (IsDB) yang berpotensi membuka jalan bagi investasi yang lebih besar, termasuk untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berbasis ekonomi dan keuangan syariah. KEK ini menawarkan peluang bagi investor Saudi untuk membangun industri pengolahan di Indonesia.

Isu perlindungan warga negara juga mendapat perhatian utama. Konjen RI Jeddah menegaskan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) tetap menjadi prioritas, mengingat besarnya potensi ekonomi mereka.

Diperkirakan remitansi dari PMI di Arab Saudi bisa mencapai lebih dari Rp41 Triliun pada tahun 2025 ini! KJRI secara konsisten memberikan pendampingan hukum, advokasi, hingga sosialisasi beasiswa bagi pelajar Indonesia di Jeddah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *