ABNnews – Stasiun Duren Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, makin menunjukkan perannya sebagai simpul mobilitas penting di tengah kawasan padat hunian, perkantoran, dan pusat komersial.
Melayani KRL Commuter Line lintas Bogor–Jakarta Kota dan Bogor–Jatinegara, stasiun ini membukukan hampir 10 juta pergerakan pengguna hanya dalam kurun kurang dari setahun.
Berdasarkan data 1 Januari hingga 20 November 2025, tercatat 4.721.178 pengguna naik dan 4.930.401 pengguna turun di Stasiun Duren Kalibata. Jika dirata-rata, pergerakan penumpang mencapai sekitar 29.789 orang per hari.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyebut angka tersebut menjadi bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan KRL.
“Rata-rata hampir 30 ribu pengguna per hari menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap KRL sebagai moda yang aman, andal, dan efisien. Kami bangga dapat memenuhi kebutuhan mobilitas warga, khususnya di Jakarta Selatan,” ujar Anne.
Anne menjelaskan tingginya mobilitas masyarakat di stasiun tersebut dipengaruhi oleh keberhasilan integrasi antarmoda. Stasiun kini terhubung dengan TransJakarta, transportasi daring, serta Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) menuju Kalibata City, membuat perpindahan harian semakin mudah.
Selain menjadi simpul transportasi komuter, Stasiun Duren Kalibata juga menjadi akses utama menuju Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, membuat arus pelancong dan peziarah turut menyumbang mobilitas.
“Kami berkomitmen memberikan layanan yang modern, aman, dan inklusif melalui fasilitas ramah disabilitas, penambahan mesin tiket otomatis, hingga perbaikan jalur pedestrian,” lanjutnya.
KAI memprediksi volume pengguna Stasiun Duren Kalibata akan terus bertumbuh seiring tingginya kebutuhan mobilitas warga Jabodetabek.
“Stasiun Duren Kalibata kini menjadi pusat pergerakan yang dinamis. Bersama pemangku kepentingan, KAI akan terus memperkuat integrasi antarmoda agar kereta api tetap menjadi tulang punggung konektivitas di selatan Jakarta,” tutup Anne.













