banner 728x250

Pramono Anung Pamer Tingkat Pengangguran Terbuka di Jakarta Menurun

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo. (Foto: istimewa)

ABNnews — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo mengatakan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta sampai bulan Agustus 2025 turun menjadi 6,05 persen.

Pramono tidak menyebutkan persentase penurunannya jika dibanding angka pengangguran terbuka pada bulan atau tahun lalu. Namun sektor perdagangan, akomodasi, makanan minuman hingga transportasi menjadi penyerap tenaga kerja paling tinggi di ibu kota.

“Pertumbuhan positif di sektor ini mempertegas peran Jakarta sebagai kota jasa dan sekaligus sebagai hub perdagangan regional,” kata Pramono di Balai Kota, Jumat (20/11).

Menurut Pramono, penurunan angka pengangguran ini tentunya tidak lepas dari hadirnya bursa kerja (job fair) yang sudah berkali-kali digelar di Jakarta.

Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga telah menggelar “job fair” khusus untuk penyandang disabilitas.

“Alhamdulillah kemarin bisa merekrut sampai 150 pekerja disabilitas dan juga salah satunya yang cukup viral itu, Zidan, yang sekarang kerja di Transjakarta,” katanya.

Pramono menegaskan bahwa bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno berkomitmen untuk menggelar “job fair” di berbagai lokasi di Jakarta sebagai upaya memaksimalkan penyerapan tenaga kerja.

Selain itu, Pemprov Jakarta seperti dilansir antaranews, juga akan mengadakan peningkatan keterampilan atau “up skilling” bagi disabilitas.

“Kami akan adakan secara periodik memberikan ruang bagi difabel untuk mendapatkan kesempatan yang sama agar bisa bekerja di Jakarta dalam ekosistem ketenagakerjaan Jakarta,” kata Pramono.

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta (Disnakertransgi) mencatat kegiatan bursa kerja (job fair) yang diadakan sejak Februari 2025 hingga November ini telah menyerap sekitar 2.399 tenaga kerja.

Kepala Disnakertransgi Provinsi DKI Jakarta, Syaripudin menyebutkan, total sudah menyelenggarakan 20 kegiatan bursa kerja, baik di tingkat kota, bursa kerja khusus, kampus maupun khusus untuk disabilitas di tingkat Provinsi DKI Jakarta.

“Dari total kegiatan tersebut kami sudah mengikutsertakan 700 perusahaan dengan total penempatan tenaga kerja sebanyak 2.399 orang,” kata Syaripudin.

Khusus untuk disabilitas, misalnya, sebanyak 150 orang sudah tersalurkan ke berbagai perusahaan melalui 13 bursa kerja yang diadakan Pemprov DKI Jakarta.

Pemprov DKI selain membantu membuka peluang bekerja di Jakarta juga aktif memfasilitasi pencari kerja yang ingin bekerja di luar negeri.
Salah satunya melalui program magang dan penempatan alumni Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) yang ada di DKI Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *