banner 728x250

Poltekpel Surabaya Siap Cetak Pemimpin Transportasi Maritim Rendah Karbon

ABNnews– Turut mendukung dan berkontribusi pada masa depan transportasi rendah emisi. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) melalui Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Roadshow Future Leaders in Sustainable Transport (FIRST). Kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Poltekpel Surabaya, Moejiono, pada Selasa, 18 November 2025.

Dalam sambutannya Direktur Poltekpel Surabaya mengajak segenap sivitas yang hadir untuk termotivasi mewujudkan transportasi maritim yang berkelanjutan. Ia juga menegaskan bahwa taruna sebagai calon perwira maritim harus memahami tantangan emisi dan keberlanjutan yang kini menjadi agenda global.

“Sebagai lembaga pencetak SDM pelayaran, Poltekpel Surabaya berkewajiban memastikan taruna memiliki kompetensi teknis sekaligus kesadaran lingkungan. Dekarbonisasi bukan hanya isu teknis, tetapi juga tuntutan masa depan industri maritim,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan sebuah inisiatif nasional yang bertujuan menyiapkan generasi muda sebagai motor penggerak transportasi rendah karbon di sektor maritim. Program ini merupakan bagian dari UK PACT Low Carbon Transport – SUSTAINED, hasil kolaborasi IREEM, WRI Indonesia, Pemerintah Inggris melalui UK FCDO, serta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Roadshow yang diiselenggarakan di Poltekpel Surabaya kali ini menghadirkan talkshow interaktif yang berfokus pada transportasi berkelanjutan, komunikasi perubahan, serta pentingnya inklusivitas dalam sistem transportasi.

Materi inti roadshow disampaikan oleh sejumlah pakar, di antaranya Prof. Raja Oloan Saut Gurning mengenai urgensi pengurangan emisi di sektor maritim dan risiko operasional yang akan muncul jika tidak ada intervensi dalam 5–10 tahun ke depan; Aulia Rahman yang menyoroti pentingnya komunikasi efektif dalam mendorong perubahan perilaku transportasi; serta Dr. Romanda Annas Amrullah, dosen sekaligus Ketua Prodi Transportasi Laut Poltekpel Surabaya, yang memaparkan inklusivitas layanan transportasi agar sistem mobilitas rendah karbon dapat diakses oleh semua kelompok masyarakat.

Melalui sesi diskusi dan penjelasan program, peserta mendapatkan gambaran mengenai peluang mengikuti rangkaian kegiatan FIRST, mulai dari kursus daring hingga bootcamp nasional. Roadshow ini juga menjadi sarana meningkatkan literasi sivitas akademika mengenai konsep transportasi berkelanjutan serta mendorong aksi nyata di tingkat kampus.

Sekitar 115 taruna dari program studi Transportasi Laut, prodi Teknika, dan prodi Teknologi Rekayasa Permesinan Kapal (TRPK) mengikuti kegiatan ini sebagai langkah awal untuk memahami peran mereka dalam memperkuat keberlanjutan sektor maritim Indonesia.

Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris BPSDMP, Capt. Wisnu Handoko, mengungkapkan bahwa saat ini salah satu tantang terbesar di dunia maritim adalah pencemaran lingkungan dari hasil pembakaran bahan bakar fosil, oleh karenanya ia berpesan bahwa para taruna pelayaran harus dapat ditanamkan kesadaran untuk dapat menjaga lingkungan melalu Transportasi hijau.

“Ini yang menjadi concern kita, diharapkan para taruna nantinya mampu menjadi pelopor dalam penerapan teknologi maritim berbasis energi hijau, baik dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengurangi emisi, maupun menciptakan strategi bisnis yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Dengan terselenggaranya roadshow ini, Poltekpel Surabaya menegaskan komitmennya mendukung implementasi agenda dekarbonisasi nasional sekaligus menyiapkan taruna-taruni yang kompetitif, berwawasan hijau, dan siap berkontribusi pada solusi transportasi laut yang efisien, aman, inklusif, dan rendah emisi.***

Bagus Iswanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *