ABNnews – Pemerintah Indonesia memperkuat kerja sama strategis dengan Inggris di sektor pendidikan melalui pengembangan Multi-Selected Russell Group University Campus di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari.
Kolaborasi ini disebut akan menjadi model percepatan inovasi sumber daya manusia sekaligus memperdalam hubungan bilateral Indonesia–Inggris.
Langkah ini merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan delegasi Inggris di Hambalang pada 30 Mei 2025. Sebagai kelanjutan, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menerima Utusan Khusus Perdana Menteri Inggris Bidang Pendidikan, Prof. Sir Steve Smith, pada Rabu (19/11) di kantor Kemenko Perekonomian. Prof. Steve hadir bersama perwakilan pemerintah Inggris, British Embassy, dan British Council.
Susiwijono menegaskan pendidikan menjadi salah satu prioritas pemerintah. Ia menyebut konsorsium Russell Group bersama pemerintah tengah memfinalisasi model institusional dan operasional untuk pendirian kampus internasional berskala global.
“Pemerintah Indonesia lewat Dewan Nasional KEK sudah membentuk Task Force khusus untuk mendukung pendirian Russell Group Universities di KEK,” kata Susiwijono.
Prof. Sir Steve menyambut positif langkah tersebut. Ia menilai pembentukan Task Force akan memangkas hambatan birokrasi dan mempercepat realisasi kampus internasional.
Susiwijono menambahkan bahwa hadirnya King’s College London, salah satu dari enam universitas terbaik di Inggris dan masuk 30 besar dunia, merupakan “diamond” bagi Indonesia.
Selain pengembangan perguruan tinggi asing, Inggris juga melirik peluang menghadirkan sekolah internasional bereputasi tinggi di kawasan KEK, serta ingin memahami strategi Indonesia dalam menjadikan sektor pendidikan sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi.
Summer Xia, Director of British Council Jakarta, menegaskan komitmen Inggris memperluas kolaborasi pendidikan. Ia mengungkapkan King’s College London tengah menyiapkan dua program magister baru Digital Law dan Cybersecurity yang ditargetkan mulai berjalan pada September 2026. Saat ini proses perizinan sedang difinalisasi bersama Kementerian Pendidikan Tinggi.
Pemerintah Indonesia dan Inggris berharap kerja sama ini dapat membawa ekosistem pendidikan, riset, dan inovasi kelas dunia ke Indonesia. Agenda pendidikan juga akan menjadi pembahasan tingkat tinggi dalam penyusunan kerangka Strategic Partnership kedua negara.













