banner 728x250

Densus 88 Gagalkan Rencana Teror Gedung DPR RI, 5 Tersangka Perekrut Anak Ditangkap!

Konferensi Pers Densus 88 Polri (Foto Humas Polri)

ABNnews – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri berhasil menangkap lima tersangka kasus perekrutan anak-anak ke dalam kelompok teroris. Yang paling mengkhawatirkan, salah satu dari tersangka tersebut ternyata merencanakan aksi teror di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Juru bicara Densus 88 Antiteror, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mengungkapkan fakta ini saat menjelaskan tren baru kelompok teror yang memanfaatkan ruang digital untuk menjerat anak-anak.

“Yang terakhir kemarin kami temukan, salah satu dari pelaku ini juga berkeinginan untuk melakukan aksi di gedung DPR RI. Nah ini yang membuat harus segera dilakukan penegakan hukum,” ungkap Mayndra dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (18/11/2025).

Densus 88 mencatat data mengkhawatirkan: ada 110 anak berusia 10-18 tahun di 23 provinsi yang diduga telah direkrut oleh kelompok teroris melalui ruang digital.

Penangkapan lima tersangka ini yang berasal dari Medan, Banggai, Sleman, Tegal, dan Agam dilakukan sebagai tindakan pencegahan demi keselamatan publik dan objek vital negara.

Daftar Tersangka yang Ditangkap, FW alias YT (47) asal Medan, LM (23) asal Banggai, PP alias BMS (37) asal Sleman, MSPO (18) asal Tegal dan JJS alias BS (19) asal Agam


Selain penindakan, Densus 88 kini memperkuat pendekatan pencegahan untuk melindungi anak-anak. Hal ini dilakukan dengan memperbanyak konten positif dan melakukan pelaporan terhadap konten radikal.

“Seperti yang dilakukan oleh Densus, BNPT, maupun Komdigi ya, tidak henti-hentinya kami mengingatkan supaya memublikasi atau menguatkan konten-konten positif yang sifatnya edukatif,” kata Mayndra.

Densus 88 juga melakukan intervensi dini di ruang digital ketika terdeteksi adanya hal mencurigakan untuk menghentikan proses radikalisasi sebelum menjadi ancaman serangan fisik terhadap fasilitas vital negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *