banner 728x250

Investasi 1,2 Miliar Dolar AS di Karawang Bikin Indonesia Calon Raja Baterai EV Asia

Foto dok Kemenko Perekonomian

ABNnews – Pemerintah terus tancap gas mempercepat transformasi menuju ekonomi hijau lewat penguatan industri kendaraan listrik (EV), khususnya pada pengembangan ekosistem baterai berbasis mineral strategis.

Langkah ini jadi bagian penting dari strategi hilirisasi nasional yang ditargetkan mendorong kemandirian industri dan ketahanan energi.

Sebagai bagian dari agenda tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan peninjauan langsung ke fasilitas produksi PT HLI Green Power di Karawang, Jawa Barat, Kamis (13/11).

Fasilitas ini merupakan perusahaan joint venture Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution dengan investasi mencapai USD 1,2 miliar dan kapasitas produksi 10 GWh per tahun setara kebutuhan 150 ribu kendaraan listrik.

“Kami meninjau perkembangan dan kesiapan ekosistem baterai listrik untuk mendukung pembangunan industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Karawang,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian, Ali Murtopo Simbolon.

Peninjauan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperkuat proyek EV terintegrasi dari hulu ke hilir. Proyek baterai di Karawang dinilai memiliki nilai strategis tinggi mulai dari mendorong investasi global, menghadirkan teknologi baru, hingga membuka lapangan kerja di sektor energi baru terbarukan.

Secara ekonomi, industri baterai EV digadang-gadang bakal jadi mesin pertumbuhan baru. Selain berpotensi memperkuat neraca perdagangan lewat ekspor, proyek ini juga memberi efek berganda untuk sektor pendukung, mulai dari pertambangan nikel hingga komponen elektronik.

Dalam kesempatan yang sama, CEO HLI Green Power, Hong Ki Chul, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah terhadap pengembangan industri baterai EV. Ia turut memaparkan berbagai jenis baterai yang diproduksi serta peluang kolaborasi jangka panjang antara Indonesia dan Korea Selatan dalam pengembangan energi ramah lingkungan.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah sekaligus Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menegaskan pemerintah akan terus memastikan percepatan pengembangan ekosistem baterai EV berjalan terukur dan berkelanjutan. Ia menyebut langkah ini menjadi bagian dari visi besar Indonesia untuk menjadi pusat manufaktur dan ekspor kendaraan listrik di kawasan Asia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *