ABNnews – Dalam momentum Hari Pahlawan, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meluncurkan aplikasi marketplace biomassa untuk memperkuat pasokan cofiring di pembangkit listrik.
Langkah perdana dilakukan di PLTU Adipala (660 MW, supercritical) pembangkit yang kini siap menyalakan semangat energi hijau dari akar rumput.
Platform digital ini jadi jembatan antara petani, BUMDes, koperasi, dan agregator dengan pembangkit listrik yang membutuhkan bahan bakar biomassa. Semua diatur secara terukur, mulai dari volume, mutu, hingga logistik pengiriman.
Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN (Persero), Rizal Calvary Marimbo, menyebut cofiring adalah “jembatan emas” menuju dekarbonisasi pembangkit eksisting.
“Kuncinya ada pada kepastian pasokan, standardisasi kualitas, dan efisiensi logistik. Dengan marketplace, mismatch kualitas bisa ditekan, partisipasi lokal meningkat, dan operasi pembangkit jadi lebih andal dalam mendukung penurunan emisi,” ujarnya, Kamis (10/11/2025).
Menurutnya, platform ini bukan sekadar alat bantu digital, tapi strategi besar PLN untuk memastikan transisi energi tidak sekadar jargon, melainkan gerakan nyata dari bawah.
Sementara itu, Direktur Biomassa PLN EPI, Hokkop Situngkir, menjelaskan bahwa sistem ini punya fitur lengkap: registrasi pemasok, penawaran harga dan volume, quality gate di hub, hingga tracking pengiriman real time.
“Dengan skema hub–sub hub–main hub, suplai jadi lebih transparan dan terstandar. Tidak semua material hayati layak bakar, karena itu kami samakan kriteria mutu agar mendekati spesifikasi batubara,” jelasnya.
Implementasi perdana di PLTU Adipala ditargetkan memperkuat kestabilan pasokan biomassa dan menekan potensi gangguan operasi. Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Indonesia Power, Hanafi Nur Rifa’i, menilai digitalisasi ini bukan sekadar efisiensi, tapi juga langkah strategis membangun ekosistem energi inklusif.
“Transformasi ini memastikan transisi energi memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar pembangkit,” katanya.
Dengan teknologi supercritical dan penerapan cofiring, PLTU Adipala siap menyongsong target Net Zero Emission.
Tak hanya soal emisi, program ini juga mendorong ekonomi lokal. Petani, BUMDes, dan pelaku UMKM kini punya akses pasar dan kepastian pembayaran lewat sistem digital end-to-end yang transparan.
Ke depan, PLN EPI akan memperluas pengembangan tanaman energi, memperkuat agregator, dan mengintegrasikan data mutu serta volume lintas hub agar suplai biomassa makin kompetitif dan bankable.
Langkah ini menjadi simbol bahwa semangat kepahlawanan kini berubah wajah bukan lagi berjuang dengan senjata, tapi dengan inovasi energi bersih yang menyalakan masa depan bangsa.
