banner 728x250

Siswa Terduga Pelaku Bom SMAN 72 Dipindah ke RS Polri, Kondisi Sadar dan Siap Bongkar Jaringan

Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Bhudi Hermanto (Wildan N/detikcom) Baca artikel detiknews, "Polisi Ungkap Alasan Siswa Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipindah ke RS Polri" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-8203849/polisi-ungkap-alasan-siswa-pelaku-ledakan-sman-72-dipindah-ke-rs-polri. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

ABNnews – Penanganan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara terus berlanjut. Siswa yang menjadi terduga pelaku insiden tragis tersebut telah dipindahkan dari RS Islam Jakarta ke RS Polri Kramat Jati.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengungkapkan pemindahan ini merupakan langkah strategis untuk dua hal: kesehatan dan penyelidikan.

Secara medis dan psikis, tim terpadu telah dibentuk di RS Polri. Pemindahan juga dilakukan untuk mencegah infeksi karena terduga pelaku sebelumnya ditempatkan di ruangan bersama pasien lain.

“Di RS Polri kita sudah membentuk tim terpadu. Selain dari penanganan medis, tapi juga psikis. Dan juga guna menghindari, kalau di RS sebelumnya anak ini ditaruh dalam satu ruangan yang ada beberapa orang. Sehingga untuk mencegah terjadinya infeksi, makannya di RS Polri dalam satu ruangan,” kata Kombes Budi, Senin (10/11/2025).

Memudahkan Penyidik Mengorek Keterangan

Kombes Budi memastikan kondisi terduga pelaku saat ini sudah sadar. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses pemeriksaan.

“Selanjutnya memudahkan juga penyidik untuk bisa mendalami informasi. Karena yang bersangkutan sudah dalam kondisi sadar. Apabila dalam perkembangan kondisi kesehatan semakin baik, itu akan lebih memudahkan penyidik untuk meminta keterangan,” ujarnya.

Polisi saat ini fokus mendalami dari mana pelaku mendapatkan bahan peledak dan mencari kemungkinan pihak yang mengajari siswa tersebut, termasuk melalui media sosial.

Polda Metro Jaya, kata Kombes Budi, akan bersinergi dengan Kominfo (Komdigi) untuk memantau dan membatasi konten sensitif di media sosial yang berpotensi memengaruhi anak-anak.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa terduga pelaku ledakan yang melukai 96 orang pelajar ini adalah siswa di SMAN 72. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/11) saat khotbah salat Jumat, di mana sebuah senjata mainan juga ditemukan di lokasi ledakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *