ABNnews – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali dipercaya pemerintah untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) Tahap I pada tahun ini. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp4,4 triliun dan menyasar 4,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan penyaluran BLTS Kesra menjadi bagian dari dukungan BRI terhadap program prioritas pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat. Hal itu disampaikan dalam paparan kinerja keuangan BRI Triwulan III 2025, di Jakarta.
“BRI berkomitmen mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan ekonomi masyarakat. Penyaluran BLTS Kesra ini menjadi upaya memperkuat daya beli masyarakat,” ujar Hery.
Untuk pencairan bantuan, masyarakat dapat mengaksesnya melalui jaringan layanan BRI yang tersebar luas. Hingga triwulan III 2025, BRI memiliki 7.405 kantor layanan, 10.650 ATM, 9.007 CRM, serta lebih dari 1,2 juta Agen BRILink.
Infrastruktur tersebut disebut memungkinkan penyaluran bantuan dilakukan dengan cepat, tepat sasaran, dan transparan.
Selain BLTS Kesra, BRI sebelumnya juga menyalurkan BSU senilai Rp2,25 triliun kepada 3,7 juta pekerja. Sebagai bank yang fokus pada ekonomi kerakyatan, BRI juga mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp130,2 triliun ke 2,8 juta debitur hingga September 2025.
BRI juga aktif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mendukung 3.854 Satuan Penyedia Pangan Gizi serta pembiayaan pembangunan dapur MBG mencapai Rp104,4 miliar.
Tak hanya itu, BRI berkontribusi dalam Program 3 Juta Rumah, lewat penyaluran FLPP untuk 110 ribu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan nilai kredit Rp15,07 triliun hingga September 2025.
“Komitmen ini menunjukkan positioning BRI sebagai mitra utama pemerintah dalam mendorong kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,” tutup Hery.
