ABNnews — Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) dan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) melaksanakan kegiatan ICAO Trainair Plus Programme (TPP) Membership On-Site Re-Assessment pada 3-7 November 2025 di Curug.
Kepala PPSDMPU, M. Abrar Tuntalanai, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk menjaga kepercayaan dunia terhadap kemampuan Indonesia dalam mencetak SDM penerbangan berkualitas.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga standar pelatihan sesuai pedoman ICAO, sehingga PPSDMPU dapat terus berkontribusi dalam pengembangan kapasitas penerbangan global,” ujarnya.
Re-assessment dipimpin langsung oleh Mr. Hervé Touron, Head of Training Assessments and Consultancy (TAC) Unit ICAO, dan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu PPSDMPU yang berstatus sebagai ICAO Trainair Plus Platinum / Training Centre of Excellence (TCE) serta Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPIC) yang merupakan Associate Member dalam jaringan ICAO Trainair Plus.
Selama proses asesmen, tim ICAO meninjau berbagai aspek penyelenggaraan pelatihan, mulai dari kesesuaian dokumen Training and Procedures Manual (TPM), evaluasi sistem pelatihan melalui Trainair Plus Electronic Management System (TPEMS), hingga wawancara dengan manajemen, instruktur, dan staf pendukung.
Selain itu, tim juga melakukan verifikasi atas Corrective Action Plan (CAP) dari asesmen sebelumnya untuk memastikan seluruh rekomendasi telah diterapkan secara berkelanjutan.
Sebelum pelaksanaan re-assessment, PPSDMPU dan PPIC telah melakukan sejumlah persiapan seperti pembaruan dokumen mutu, evaluasi internal, peningkatan kesiapan fasilitas pelatihan, serta koordinasi teknis dengan pihak ICAO.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya Indonesia mempertahankan pengakuan resmi International Civil Aviation Organization (ICAO) sebagai pusat unggulan pelatihan penerbangan berstandar internasional.
Dalam kesempatan berbeda, Sekretaris BPSDMP, Capt. Wisnu Handoko, mengungkapkan bahwa Lembaga Pendidikan di bawah BPSDMP sesuai dengan nilai PROPRESTASI salah satunya yaitu Standard of Globalization senantiasa mengikuti perkembangan dan menjaga kualitas pendidikan dan pelatihan sesuai standar global.
“Ini bukan hanya berlaku di matra Udara yang sesuai dengan aturan ICAO, di matra Laut juga BPSDMP senantiasa menjaga standar pendidikan dan pelatihan sesuai dengan IMO dan STCW, tidak terkecuali di matra Darat dan Perkeretaapian.” Pungkas Sekretaris BPSDMP.
Melalui pelaksanaan ICAO Trainair Plus Membership On-Site Re-Assessment 2025 ini, Indonesia diharapkan dapat terus memperkuat perannya sebagai negara yang berkontribusi aktif dalam mendukung keselamatan, efisiensi, serta profesionalisme SDM penerbangan internasional.
***













