banner 728x250

Cosmetic Day 2025 Dibuka, Produk Lokal Siap Tantang Brand Luar

Foto dok Kemenperin

ABNnews – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar Cosmetic Day 2025, ajang tahunan yang jadi ruang bertemunya para pelaku industri kosmetik nasional untuk memperkuat ekosistem bahan baku lokal dan mendorong kolaborasi antara pelaku usaha. Acara ini berlangsung 4–7 November 2025 di Plaza Industri, Gedung Kemenperin, Jakarta.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut industri kosmetik lokal memiliki peluang besar untuk terus tumbuh. Menurutnya, kekuatan utama produk kecantikan Indonesia terletak pada kemampuannya mengangkat kearifan lokal dan bahan alami nusantara yang semakin diminati konsumen dalam dan luar negeri.

“Industri kosmetik nasional memiliki kekuatan unik. Kita bisa mengangkat tradisi kecantikan nusantara dan bahan alami Indonesia menjadi nilai jual yang kuat. Ini harus terus kita dorong agar produk lokal semakin dipercaya di pasar global,” ujar Agus dalam sambutannya, Rabu (5/11).

Agus menegaskan bahwa acara ini juga menjadi bagian dari upaya mendorong Indonesia tampil sebagai pusat industri kosmetik halal dunia. Permintaan terhadap produk kecantikan yang aman, berkelanjutan, dan halal terus meningkat secara global, dan Indonesia disebut punya peluang besar untuk memimpin pasar tersebut.

“Kita melihat ruang besar bagi Indonesia untuk tampil sebagai pusat industri kosmetik dunia,” tambahnya.

Pemerintah juga terus memperkuat daya saing melalui penerapan wajib sertifikasi halal pada tahun 2026, sesuai dengan UU No. 33/2014 dan PP No. 39/2021. Kebijakan ini diharapkan mendorong peningkatan kepercayaan konsumen sekaligus memperkuat posisi produk lokal di pasar internasional.

“Momentum ini harus kita manfaatkan. Indonesia harus bertransformasi dari konsumen besar menjadi produsen utama kosmetik halal yang inovatif dan berdaya saing tinggi,” tegas Agus.

Tahun ini, Cosmetic Day 2025 mengusung tema “Lokal Kualitas Global”, yang mencerminkan semangat bahwa bahan baku lokal mampu menghasilkan produk berstandar internasional. Lebih dari 40 peserta terlibat, mulai dari IKM hingga brand kosmetik nasional terkemuka.

Sejumlah brand berbasis bahan alami yang ikut berpartisipasi antara lain Sentuh, Biotalk, Aquila, dan Bali Alus. Di area showcase, ditampilkan berbagai inovasi bahan baku lokal seperti ekstrak tumbuhan tropis, minyak atsiri, serta resin dan minyak kemenyan yang dapat digunakan untuk skincare dan parfum premium.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita mengatakan bahwa Cosmetic Day menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memperkuat kemandirian rantai pasok industri kosmetik nasional.

“Kita perlu sinergi antara IKM, industri besar, lembaga riset, hingga penyedia bahan baku lokal agar daya saing semakin meningkat. Produk kosmetik Indonesia harus dikenal bukan hanya dari kemasannya, tapi dari kekuatan formulasi dan bahan bakunya,” kata Reni.

Selain pameran, acara ini juga diisi dengan penyerahan fasilitas sertifikasi CPKB, workshop, talkshow, beauty demo, dan yoga bersama, melibatkan pelaku industri, akademisi, hingga komunitas kecantikan.

Dengan dorongan inovasi dan pemanfaatan kekayaan bahan alam nusantara, produk kosmetik lokal kini semakin siap menantang dominasi brand luar di pasar internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *