ABNnews – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan dua pelabuhan penyeberangan baru di Kepulauan Riau, yakni Pelabuhan Penyeberangan Letung di Anambas dan Pelabuhan Penyeberangan Sedanau di Natuna, Rabu (5/11). Peresmian dipusatkan di Pelabuhan Letung.
Menhub Dudy mengatakan, karakter geografis Kepulauan Riau yang berupa wilayah kepulauan menjadikan transportasi laut sebagai jalur utama mobilitas masyarakat. Karena itu, keberadaan dua pelabuhan ini dinilai sangat krusial dalam memperlancar pergerakan orang, kendaraan, hingga distribusi logistik antarwilayah.
“Ini adalah wujud nyata komitmen Pemerintah memperkuat konektivitas antarpulau, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan hingga ke wilayah terluar,” kata Dudy.
Sebelumnya, warga Letung harus singgah dulu di Matak dan menggunakan kapal tradisional yang standar keselamatannya terbatas. Kondisi tersebut membuat waktu tempuh lebih lama dan berisiko.
Dengan pelabuhan baru beroperasi, perjalanan Tanjung Uban–Letung (283 km) kini dapat ditempuh sekitar 15 jam, sementara Letung–Matak (85 km) sekitar 5 jam, menggunakan kapal yang lebih aman dan nyaman.
“Yang terpenting, masyarakat kini bisa bepergian dengan aman dan nyaman menggunakan kapal yang lebih baik,” lanjutnya.
Selain meresmikan pelabuhan, Menhub juga meresmikan Gedung Kantor BPTD Kelas II Kepulauan Riau. Gedung ini disebut akan menjadi pusat koordinasi transportasi yang lebih modern dan profesional di wilayah tersebut.
“Kami mengajak pemda, pelaku usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini agar manfaatnya berkelanjutan,” ucap Dudy.
Sementara itu, Menko AHY menilai dua pelabuhan baru ini akan berdampak langsung pada penurunan biaya logistik yang selama ini masih tinggi di sejumlah daerah.
“Dengan hadirnya pelabuhan Letung dan Sedanau serta keberadaan kapal perintis, rantai pasok antarwilayah akan lebih kuat. Dampaknya bisa meningkatkan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, hingga menghidupkan UMKM,” ujar AHY.
AHY juga menyampaikan apresiasi kepada Kemenhub yang disebut bekerja keras menyelesaikan pembangunan tersebut.
“Tepuk tangan untuk Pak Menhub. Beliau pekerja keras dan punya komitmen tinggi memperkuat konektivitas di seluruh Indonesia,” sebut AHY.
Sebagai informasi, Pelabuhan Letung berdiri di lahan 4.200 m², sementara Pelabuhan Sedanau di lahan 4.260 m². Keduanya akan dilayani oleh kapal perintis KMP Bahtera Nusantara 01 yang berkapasitas 296 penumpang dan 26 unit kendaraan, dengan lintasan Tanjung Uban–Letung–Matak–Midai–Sedanau–Penagi–Subi–Serasan–Sintete.
Setelah peresmian, AHY dan Menhub Dudy juga meninjau terminal Pelabuhan Letung dan berdialog dengan sejumlah penumpang yang tengah menunggu keberangkatan.
