ABNnews – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, terus memperluas langkah eksplorasi migas di kawasan Indonesia Timur. Kawasan ini dikenal menyimpan potensi energi besar namun masih minim pengembangan.
Langkah agresif ini menjadi komitmen PHE untuk memperkuat ketahanan energi nasional melalui pengembangan wilayah frontier yang menjanjikan.
Sepanjang 2025, PHE berhasil mengamankan tiga wilayah kerja baru, yaitu WK Binaiya, WK Lavender, dan yang terbaru Blok Bobara. Untuk Blok Bobara, PHE resmi menandatangani Farm Out Agreement (FOA) bersama konsorsium PETRONAS dan TotalEnergies, dengan porsi partisipasi PHE sebesar 24,5%.
Blok Bobara disebut menyimpan potensi sumber daya yang tidak main-main, diperkirakan mencapai 6,8 miliar barel setara minyak (BBOE). Pada tiga tahun pertama, komitmen investasi yang disiapkan mencapai US$16,92 juta, meliputi studi geologi–geofisika (G&G), akuisisi serta reprocessing data seismik 3D beresolusi tinggi seluas 2.000 km².
Direktur Utama PHE, Awang Lazuardi, menegaskan kolaborasi ini memperkuat posisi PHE sebagai motor utama eksplorasi migas nasional.
“Sinergi dengan mitra global seperti PETRONAS dan TotalEnergies menjadi langkah penting mempercepat kegiatan eksplorasi di wilayah potensial tinggi seperti Indonesia Timur. Kami optimistis keberhasilan di Blok Bobara akan membuka peluang pengembangan wilayah prospektif lainnya,” ujar Awang.
Sebagai informasi, PETRONAS sebelumnya memenangkan Blok Bobara pada Lelang Wilayah Kerja Migas Tahap III 2023, kemudian penandatanganan kontrak dilakukan dalam ajang The 48th IPA Convention 2024. Pada 2025, PHE bersama TotalEnergies resmi mengakuisisi sebagian hak partisipasi PETRONAS sebagai bentuk sinergi untuk mempercepat aktivitas eksplorasi.
Tak hanya fokus pada ekspansi cadangan migas, PHE juga menegaskan komitmennya menjalankan operasi sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Perusahaan juga menerapkan Zero Tolerance on Bribery, termasuk implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016 untuk memastikan proses bisnis berjalan bersih dan transparan.
Dengan cadangan besar dan sinergi strategis lintas perusahaan internasional, Blok Bobara dipandang berpotensi menjadi game changer baru bagi ketahanan energi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.













