ABNnews — Beberapa suku yang memiliki tradisi dinilai kejam dan mengerikan bagi sebagian orang. Menurut laporan Daily Mirror pada 2022 lalu, praktik atau tradisi kanibal ini telah dilakukan oleh salah satu suku di Papua Nugini.
Suku di hutan pedalaman Papua Nugini ini pernah menjalankan praktik barbar yang mengerikan. Mereka berburu dan memakan jasad musuhnya, serta menggunakan tengkorak para korbannya sebagai bantal tidur.
Seorang Warga Negara AS yang juga anak kelima dari mantan Wakil Presiden AS Bernama Nelson Rockefeller dinyatakan telah menghilang dan pernah mengunjungi sebuah kawasan hutan yang di mana masyarakat Asmat masih mempraktikkan kanibalisme pada November 1961.
Ada juga yang mengklaim bahwa dia menjadi korban balas dendam setelah beberapa anggota dari suku tersebut dibunuh oleh patroli Belanda pada tahun 1958, beberapa orang pun berpendapat bahwa penduduk desa ini mungkin melihatnya sebagai bagian dari “suku kulit putih”.
Buku yang diterbutkan pada tahun 1979 dan banyak diperdebatkan–Rocky Goes West yang ditulis oleh Paul Toohey–ibu Rockefeller telah menyewa seorang detektif swasta untuk menemukan apa yang telah terjadi di hutan. Toohey menemukan mesin perahu yang ditukar dengan tiga tengkorak—menurutnya itu adalah para pria kulit putih yang pernah mereka bunuh.
Setelah Kembali ke New York dengan tengkorak yang ditemukan dia yakin salah satu dari mereka Adalah milik ahli waris keuangan yang hilang.
Nazar Lendi













