ABNnews – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kini tak cuma menjaga kedaulatan negara, tapi juga ikut turun tangan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Ribuan hektare lahan milik TNI AD disiapkan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran prajurit untuk menanam berbagai bahan pangan, sayuran, dan buah-buahan di lahan-lahan milik TNI AD.
“Saya sudah memerintahkan para prajurit untuk menanam bahan pangan, sayuran, dan buah-buahan di lahan-lahan milik TNI AD untuk menyukseskan program MBG,” ujar Maruli dalam keterangan resminya, Sabtu (1/11).
Maruli menjelaskan, langkah ini dilakukan sebagai antisipasi meningkatnya permintaan bahan pangan akibat bertambahnya jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
Ia memprediksi harga bahan pangan seperti daging ayam, telur, sayur, dan buah-buahan akan naik, sehingga pasokan tambahan menjadi penting.
“Harga pangan pasti naik karena permintaan meningkat. Jadi kami siapkan pasokan dari lahan-lahan milik TNI AD,” kata Maruli.
Beberapa lokasi sudah mulai digarap sejak beberapa bulan lalu, antara lain: 206 hektare di Gunung Hejo, Purwakarta, 300 hektare di Takokak, Cianjur, 100 hektare di Baturaja, Lampung, 50 hektare di Pengalengan, Kabupaten Bandung, 600 hektare di Ciemas, Sukabumi dan 60 hektare di Cibenda, Sukabumi
Selain menanam, TNI AD juga melatih ratusan petani muda untuk mengelola lahan tersebut agar produktif dan berkelanjutan.
“Kami juga mendidik ratusan petani muda untuk mengelola lahan pertanian itu,” ujar Maruli.
Tak berhenti di pertanian, Jenderal Maruli juga menginstruksikan jajaran Kodim-Kodim di seluruh Indonesia untuk beternak ayam, khususnya ayam petelur.
Menurutnya, ayam petelur lebih mudah ditangani dibanding ayam pedaging dan hasilnya bisa cepat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani di dapur MBG.
“Saya juga sudah memerintahkan kepada Kodim-Kodim untuk beternak ayam,” ucap Maruli.
Langkah TNI AD ini langsung mendapat apresiasi dari Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang.
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif TNI AD dalam memperkuat pasokan bahan pangan untuk mendukung program MBG,” ujar Nanik.
Ia menilai peran aktif TNI AD penting untuk menjaga kestabilan harga pangan. Menurut Nanik, meningkatnya jumlah dapur MBG otomatis akan meningkatkan permintaan bahan makanan, sehingga pasokan tambahan dari TNI AD akan membantu menekan kenaikan harga.
Nanik juga menyarankan agar TNI AD menanam buah-buahan seperti pisang, karena mudah dibudidayakan, cepat panen, dan cocok menjadi menu pendamping MBG.
“Selain mudah dibudidayakan, pisang bisa dipanen dalam waktu singkat dan menjadi menu buah MBG yang aman,” jelasnya.
Dengan langkah ini, TNI AD tak hanya berperan dalam menjaga keamanan, tapi juga ikut menjaga ketahanan pangan nasional demi keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis di seluruh Indonesia.













