banner 728x250

Megawati Ungkap Kisah Pilu Pemakaman Bung Karno: “Hanya untuk Dimakamkan Saja Susahnya Bukan Main”

Presiden Ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam seminar internasional di Museum Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025). Foto: Humas PDIP

ABNnews – Presiden Kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri blak-blakan mengenang masa sulit yang dialami keluarga saat berupaya memakamkan sang ayah, Presiden pertama RI Soekarno, setelah wafat pada 1970.

Megawati bercerita, permohonan agar Bung Karno dimakamkan secara layak di Taman Makam Pahlawan (TMP) ternyata ditolak keras oleh pemerintah Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

“Hanya untuk dimakamkan saja susahnya bukan main. Makanya kenapa beliau tidak seperti biasanya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, tapi beliau dimakamkan di sini,” ujar Megawati di hadapan akademisi dan delegasi 30 negara dalam seminar internasional peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025).

Lokasi Makam Awalnya Taman Prajurit PETA Tak Terpelihara!

Megawati menuturkan, lokasi makam Bung Karno di Blitar awalnya adalah taman pahlawan bagi para prajurit Pembela Tanah Air (PETA) yang gugur melawan penjajah.

“Di sini, supaya sejawat saya yang dari luar negeri tahu, ini sebetulnya dulu taman pahlawan dari banyak prajurit kami, yang disebut PETA, tempat ini kecil dan tidak terpelihara,” kata Megawati.

Ketua Umum PDI Perjuangan ini menyebutkan, keputusan Soeharto menolak permintaan keluarga agar Bung Karno dimakamkan di TMP Kalibata merupakan simbol perjuangan tersendiri bagi dirinya dan keluarga.

Meski melalui proses yang sulit, Megawati bersyukur makam Bung Karno kini menjadi salah satu tempat yang sangat populer dan banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah dan negara.

“Alhamdulillah, tempat ini sekarang menjadi sangat populer dan ini pun sekarang jadi aneh, taman makam pahlawan juga bukan, tapi lebih dikenal dengan makam proklamator bangsa, Bung Karno,” kata dia.

Sebelum seminar, kegiatan peringatan puncak 70 tahun KAA di Blitar diawali dengan ziarah ke Makam Bung Karno oleh delegasi dan akademisi dari 30 negara sebagai bentuk penghormatan kepada penggagas utama KAA 1955.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *