ABNnews — Kemacetan horor terjadi di sejumlah ruas jalan di Jakarta imbas hujan deras yang terjadi pada Kamis (30/10) sore. Kemacetan paling parah terjadi di Jakarta Selatan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin kepada wartawan mengatakan, Jalan Pattimura, Prapanca, Antasari, hingga Darmawangsa menjadi titik paling parah.
“Cukup parah, wilayah selatan. Itu mulai dari dampaknya terasa mulai dari Patimura, kemudian juga Prapanca, kemudian sampai dengan Antasari, termasuk yang tadi yang pohon tumbang di Darmawangsa,” kata Komarudin.
Beberapa ruas jalan, kata Komarudin, bahkan ditutup total karena genangan semakin tinggi. Salah satunya di ruas jalan Kemang Raya.
“Banjir ketinggian 1 meter, sehingga kami terpaksa harus tutup jalan. Karena memang jalannya kami tutup tidak bisa dilalui sama sekali,” katanya.
Selain di Kemang Raya, genangan air setinggi 15-20 sentimeter juga muncul di sejumlah ruas lain seperti Senopati, Tendean, dan Mampang. Kondisi ini membuat kendaraan roda dua enggan melintas, sehingga menambah kepadatan arus lalu lintas.
“Untuk mobil memang bisa lewat, tapi kalau untuk roda dua pastinya ragu untuk lewat, ini yang termasuk membuat sumbatan,” ujar dia.
Menurutnya, titik penguncian lalu lintas berada di kawasan Senopati hingga Tendean, yang bertemu di Jalan Layang Tegal Parang. Arus kendaraan dari Mampang ke Pancoran maupun sebaliknya juga macet panjang.
“Ini daerah mulai dari Mampang arah ke Selatan. Kemudian yang dari arah selatan menuju ke Mampang ini yang cukup panjang. Kalau Rasuna Said yang mengarah ke Mampang ini tidak terlalu panjang. Jadi yang banyak ke arah Mampang,” ujar dia.
“Kemudian Pancoran Arah Pasar Minggu juga lumayan berat. Kemudian dari arah Pasar Minggu menuju Pancoran juga lumayan mengekor. Ini masih kita sisir. Sumbatan-sumbatan di mana lagi yang masih tergenang,” dia menambahkan.
Sementara itu, wilayah lain seperti Jakarta Timur, Barat, Pusat, dan Utara juga mengalami kepadatan, namun masih dalam batas normal
“Tidak terlalu, ini hanya normal biasa, hanya memang perlambatan karena habis hujan. Wilayah barat juga demikian. Utara pusat arteri, kepadatan arteri jalur utama,” tandas dia.













