ABNnews – PT Elnusa Tbk (Elnusa), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi, mencatat kinerja super positif hingga kuartal III tahun 2025. Pendapatan perusahaan melesat mencapai Rp 10,5 trilliun, tumbuh 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Capaian fantastis ini menegaskan soliditas Elnusa di tengah tantangan industri energi global.
Direktur Keuangan Elnusa, Nelwin Aldriansyah, mengatakan pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi yang merata dari seluruh lini bisnis yang saling terintegrasi.
“Segmen Penjualan Barang dan Jasa Distribusi dan Logistik Energi memberikan kontribusi sebesar 58% dari total pendapatan,” ujar Nelwin. Kontribusi raksasa ini didorong oleh bisnis trading BBM industri, transportasi energi, serta pengelolaan depot.
Sementara itu, segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi menyumbang 31%, berkat proyek-proyek strategis eksplorasi dan produksi, termasuk layanan seismik, wireline, well testing, hingga EPCOM.
Yang paling gila, Elnusa berhasil melakukan terobosan pertama di lapangan onshore dengan inovasi penerapan dual completion (pemasangan velocity string).
Dampaknya mencengangkan, Sumur PPS-X19: Meningkatkan produksi minyak sebesar 220% (dari 442 BOPD menjadi 1.418 BOPD) serta Sumur PPS-12: Produksi melonjak 594% (dari 73 BOPD menjadi 507 BOPD).
Kinerja keuangan Elnusa juga sehat total! Agustus lalu, Elnusa telah melakukan pelunasan atas Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 senilai Rp 715,75 miliar. Hebatnya, pelunasan ini dilakukan sepenuhnya menggunakan kas internal.
Tak hanya itu, Elnusa kini berlari ke masa depan! Mereka fokus memperkuat bisnis baru, termasuk layanan In-Line Inspection dan inovasi Pertasolvent. Elnusa juga terlibat dalam proyek strategis Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS) guna mendukung transisi energi rendah karbon.
“Kami optimistis dapat menutup tahun 2025 dengan hasil yang positif dan berkontribusi lebih besar terhadap ketahanan energi nasional,” tutup Nelwin.













