banner 728x250

Basreng Indonesia Disegel Taiwan, Kadar Asam Benzoat Nyeleweng Tembus 0,93 g/kg

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

ABNnews – Kabar menghebohkan datang dari Taiwan! Produk basreng asal Indonesia, yang dikenal sebagai “Basreng Cracker”, dikabarkan ditahan dan ditarik dari pasaran oleh Taiwan Food and Drug Administration (TFDA) usai ditemukan mengandung bahan pengawet yang tak sesuai regulasi wilayah tersebut.

Dalam pernyataan yang dirilis 20 Oktober, TFDA menyatakan produk yang diimpor oleh Xiba Enterprise Co., Ltd. itu ditemukan mengandung bahan pengawet asam benzoat dalam jumlah berlebihan. Asam benzoat terdeteksi dengan kadar 0,93 g/kg.

“Berdasarkan ‘Standar Cakupan, Batasan, dan Spesifikasi Penggunaan Bahan Tambahan Pangan’, produk yang dimaksud tidak termasuk dalam cakupan penggunaan pangan yang diizinkan dan tidak mematuhi Pasal 18 Ayat 1 Undang-Undang Keamanan dan Sanitasi Pangan,” demikian pernyataan TFDA dikutip dari cnnindonesia.com Kamis (30/10).

Sejalan dengan penemuan mengkhawatirkan ini, sebanyak 1.008 kilogram basreng asal RI tersebut pun ditarik dari pasaran.
Produk ini “akan dikembalikan atau dimusnahkan sesuai dengan peraturan,” tegas TFDA.

Asam benzoat sendiri adalah senyawa yang biasa digunakan sebagai pengawet karena kandungan antiseptiknya dapat mencegah perkembangan bakteri dan jamur.

Namun, bagi sebagian orang, senyawa ini dapat memicu diare, kram perut, mual, dan muntah jika dikonsumsi berlebihan.

Konsumsi asam benzoat dalam jangka panjang dan jumlah besar juga sering dikaitkan dengan risiko kanker, meski umumnya aman dalam batasan yang ditetapkan.

Penarikan ini menjadi peringatan keras bagi eksportir makanan Indonesia untuk memastikan standar keamanan dan kesehatan di negara tujuan dipatuhi secara ketat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *