banner 728x250
Hikmah  

Orang Jahat Dan Keji

ABNnews – “Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan kebohongan tentang Allah yang tidak mereka ketahui. (Al-Baqarah ayat 169).

Mungkin kita pernah menyaksikan kelakuan orang jahat dan keji melalui media, juga langsung melihat dengan mata kita. Bisa jadi kerabat atau tetangga kita yang menjadi korban orang jahat dan keji. Lalu seperti apa kriteria orang jahat dan keji itu dalam Islam? Dan bagaimana cara agar kita terhindar dari perbuatan dosa tersebut?

Tokoh jahat dalam Al-Qur’an adalah Firaun, Qorun, dan Haman, sementara Iblis adalah sumber utama kejahatan karena menjadi penggoda.

Dikutip dari berbagai sumber, karakteristik orang jahat dan keji itu adalah zalim. Dia memiliki sifat bengis, kasar, kejam, dan nakal. Kezaliman adalah perbuatan yang merugikan orang lain, diri sendiri, atau makhluk lain, dan akan mendapat pertanggungjawaban di akhirat.

Karakteristik lain Fuhsy: Perkataan atau perbuatan yang keji, kasar, tidak terpuji, dan dibenci oleh akal sehat serta syariat.

Lalu Menganiaya dan tidak memberi hak: Suka melakukan penganiayaan, tidak memberikan hak kepada orang lain, dan mengingkari kebenaran.

Kemudian Menyimpang dari syariat: Melakukan kemungkaran, seperti membunuh, membegal, atau perbuatan yang melanggar hukum Allah SWT, termasuk meninggalkan salat, puasa, dan zakat.

Firaun

Tokoh jahat dan keji yang dikenal karena kesewenang-wenangannya, seperti memperbudak wanita dan membunuh anak laki-laki.

Iblis: Sering disebut ash-Shayṭān (Iblis) atau ar-Rajīm (Yang Terkutuk), dikenal sebagai penggoda manusia untuk berbuat jahat.

Qorun dan Haman: Contoh lain dari tokoh jahat yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

Cara menghadapi orang jahat

Untuk menghadapi orang jahat dan keji sebaiknya kita menahan amarah, tidak membalas keburukan dengan amarah, berbuat baik (ihsan), mendoakan agar orang tersebut sadar akan kesalahannya dan kembali ke jalan yang benar.

Tentu saja kita harus menghindari perkataan dan perilaku keji: Jangan membalas kekasaran dengan kekasaran. Berbicaralah dengan sopan dan jaga suara agar tetap rendah.

Lalu memperbaiki hubungan, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia, dan menjauhi diri dari kejahatan: Terutama dari dosa-dosa besar dan keji.

Kezaliman merupakan perbuatan tidak terpuji yang tentu dilarang oleh Allah SWT. Berbuat zalim memiliki makna berbuat tercela yang begitu banyak ragamnya. Zalim bisa bermakna bengis, kasar, kejam, jahat, nakal, tercela, keji, jahil, dan sebagainya. Wallohua’lambishshawab/H Ali Akbar Soleman Batubara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *