ABNnews – Gerak-gerik dan gaya bicara ceplas-ceplos Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali jadi sorotan publik. Gaya blak-blakan yang kerap ia tunjukkan membuatnya dijuluki “Menteri Koboi.”
Namun, siapa sangka, gaya koboi itu ternyata perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Semua pekerjaan saya, walaupun kelihatannya koboi, itu disuruh Presiden (Prabowo). Itu pandangan presiden,” kata Purbaya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (28/10/2025).
Menurut Purbaya, sikap tegas dan lugas itu justru menggambarkan bagaimana Presiden Prabowo bersikap di balik layar. Ia bahkan menyebut dirinya hanyalah versi yang lebih lembut dari sang kepala negara.
“Presiden (Prabowo) lebih keras dari saya kok. Saya sudah korting berapa puluh persen itu. Jadi saya ini versi halusnya lah,” ujarnya sambil tertawa.
Purbaya mengaku sadar bahwa tidak semua pihak senang dengan gaya komunikasinya. Namun, ia menegaskan tak akan mengubah gaya koboinya kecuali kalau Presiden Prabowo sendiri yang memerintahkan.
“Saya baru tahu ada sebagian orang nggak bisa terima. Tapi biar saja. For the sake of the country, I don’t care!” ujarnya tegas.
“Kalau Presiden nyuruh berubah, baru saya berubah. Saya ini cuma perpanjangan tangan beliau, versi halusnya,” tambahnya.
Menteri Koboi itu juga mengaku sempat bikin panas suasana dengan beberapa pihak, termasuk anggota DPR RI. Namun, ia tak menyebut siapa nama anggota parlemen yang dimaksud.
“Ada beberapa orang (marah), ada deh. Termasuk anggota parlemen katanya saya ikut campur sana-sini. Enggak, saya gak ikut campur!” katanya santai.
Menurut Purbaya, kemarahan itu muncul saat ia mendorong pertumbuhan ekonomi nasional agar bisa melaju lebih cepat. Ia menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,5% secara tahunan dalam jangka pendek hingga menengah.
“Saya coba hidupkan sektor swasta dan pemerintah secara bersamaan. Government sudah saya dorong-dorong sedikit, walaupun ada yang marah, tapi biar saja,” ungkapnya.
Meski gaya koboinya sering menimbulkan pro dan kontra, Purbaya menegaskan satu hal, semua yang ia lakukan adalah demi negara dan seizin Presiden.
“Saya ini hanya menjalankan perintah Presiden. Kalau beliau bilang keras, ya saya jalankan,” tutupnya.
