ABNnews – Proyek prioritas nasional yang dinanti-nanti, Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan sepanjang 62 kilometer, menunjukkan kemajuan yang fantastis.
PT Jasa Marga mengumumkan progres konstruksi rata-rata proyek ini telah mencapai 72,04 persen. Proses pembebasan lahan juga hampir tuntas, mencapai 81,53 persen dan terus dikebut.
Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan, Charles Lendra, menjelaskan Tol Japek Selatan akan menghubungkan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta di Jatiasih, Bekasi dengan Tol Purbaleunyi di Sadang, Purwakarta.
“Dengan adanya jalan tol ini, diharapkan waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Bandung melalui sisi selatan dapat dipangkas secara lebih cepat,” kata Charles dikutip Antara Senin (27/10).
Proyek Japek Selatan terbagi atas tiga paket pekerjaan utama dalam enam seksi. Charles merinci kemajuan di setiap paket:
* Paket 2A (Setu-Sukaragam): Konstruksi sudah 70,77 persen dengan lahan tuntas 86,1 persen.
* Paket 2B (Sukaragam-Bojongmangu): Pembebasan lahan hampir 100% (97,86 persen), konstruksi mencapai 68,48 persen.
* Paket 3 (Bojongmangu-Sadang): Melesat! Pembebasan lahan 98,03 persen, dengan progres konstruksi mencapai 90,65 persen!
Satu-satunya yang masih di tahap awal adalah Paket 1 (Jatiasih-Setu) yang baru memulai pembebasan lahan.
Lendra menegaskan pembangunan Tol Japek Selatan akan menjadi solusi strategis untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting! Ini akan menjadi alternatif jempolan menuju Bandung dan kawasan Jawa Barat bagian selatan.
Tol Japek Selatan dirancang memiliki tujuh simpang susun (SS), termasuk SS Jatiasih, Setu, Sukaragam, Bojongmangu, Kutanegara, dan SS Sadang.
“Keberadaan tol ini diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat, menurunkan biaya logistik distribusi barang sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan investasi di kawasan sekitar,” tutup Charles.


 
									










