ABNnews – Pakar menyampaikan sejumlah tips agar Gen Z dan millennial betah di tempat kerja. Disebutkan, cara pendekatan lama dinilai tidak efektif untuk membuat mereka bertahan di tempat kerja.
Dengan system kerja fleksibel dan hibrida terbukti meningkatkan kepuasan dan komitmen kerja terhadap Perusahaan, system hibrida Adalah model kerja yang menggabungkan kehadiran di kantor dengan kerja jarak jauh dari rumah atau Lokasi lainnya.
Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Atma Jaya (UAJ), Prof. Dr. Sylvia Diana Purba, SE, ME mengatakan bahwa “pendekatan manajemen sumber daya manusia perlu beradaptasi dengan kebutuhan mereka yaitu melalui penerapan kerja fleksibel atau hibrida.” Ungkapnya di Jakarta (26/10), dikutip dari kabarin.com.
Generasi Y dan Z cenderung menempatkan kepentingan pribadi di atas loyalitas organisasi sehingga Ketika nilai individu tidak sejalan dengan Perusahaan, Keputusan untuk keluar lebih cepat diambil.
System kerja hybrida bukan hanya tren sementara tetapi startegi jangka Panjang untuk menjaga kesejahteraan,komitmen dan keberlanjutan karyawan lintas generasi namun tentunya perlu adanya peran dari pemerintah yaitu melalui regulasi yang jelas.
Dengan fleksibilitas yang mendukung keseimbangan hidup dan kerja pendekatan car aini mampu meningkatkan komitmen dan menjaga keberlanjutan talenta dalam berorganisasi tetapi, keberhasilanya harus didukung kepada regulasi yang jelas komunikasi yang efektif dan teknologi yang inklusif.













