banner 728x250

Menteri Fadli Zon Paparkan Capaian Kinerja Setahun Kementerian Kebudayaan

Acara Bincang Bersama Menteri Kebudayaan: Satu Tahun Kementerian Kebudayaan di Jakarta, Jumat (24/10) malam. (Foto: istimewa)

ABNnews — Kementerian Kebudayaan menggelar Bincang Bersama Menteri Kebudayaan: Satu Tahun Kementerian Kebudayaan bersama puluhan awak media di Restoran Danau Sentani, Senayan Park, Jakarta, Jumat (24/10).

Acara ini menjadi refleksi perjalanan setahun lembaga tersebut sejak resmi berdiri pada 21 Oktober 2024. Selama setahun menjabat, Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon mengatakan, pihaknya telah meresmikan sebanyak 15 museum baru dan berharap ke depan akan banyak museum-museum yang akan hadir.

“Dan kita juga dalam satu tahun ini, saya sendiri meresmikan kira-kira 15 museum baru, jadi ada 15 museum baru yang kita resmikan Kita harapkan kedepannya semakin banyak museum-museum yang tumbuh,” kata Fadli.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan telah meresmikan Museum Situs Gua Harimau-Sumatra Selatan, Museum Budaya Pariaman-Sumatra Barat hingga Museum Sarkofagus-Bali.

Fadli juga menyoroti pentingnya peningkatan jumlah museum di Indonesia. Saat ini tercatat 481 museum, dan Kementerian Kebudayaan menargetkan penambahan signifikan.

Ia mengakui bahwa tugas Panjang masih menanti terkait museum yakni registrasi atau pendataan sejumlah museum hingga standardisasi.

Dalam kesempatan yang sama, Fadli juga menegaskan pentingnya langkah cepat dan terukur dalam mempercepat kemajuan kebudayaan nasional. “Pencatatan terhadap warisan budaya baru 228. Kita targetkan bertambah 60 tahun ini dan diverifikasi ulang hingga mencapai 300,” ujarnya.

Fadli juga memaparkan keberhasilan repatriasi artefak bersejarah. “Kita baru saja memulangkan sekitar 30.000 artefak hasil penelitian Eugène Dubois. Ini menjadi bagian penting narasi bahwa peradaban manusia purba bermula di nusantara,” ujarnya.

Sebagai penutup, Fadli menegaskan bahwa kekayaan budaya Indonesia luar biasa besar dan perlu dijaga bersama. “Ada 2.213 warisan budaya takbenda, 500 lagi segera ditetapkan. Enam belas sudah diakui UNESCO, dan tiga lagi akan kita usulkan—Tempe, Makyong, dan Jaranan,” ujarnya.

Ia menegaskan, Kementerian Kebudayaan akan terus memperkuat fondasi ekosistem kebudayaan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan. “Semua butuh kerja sama lintas pihak agar kebudayaan benar-benar menjadi kekuatan bangsa,” pungkas Fadli Zon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *