banner 728x250

KAI – Inggris Gaspol Proyek Transportasi Rendah Emisi, Stasiun Tawang Semarang Jadi Percontohan!

Foto dok KAI

ABNnews – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam mengembangkan sistem transportasi publik yang ramah lingkungan dan rendah emisi. KAI kini menjadi penerima manfaat utama program global United Kingdom Partnering for Accelerated Climate Transitions (UK PACT).

Program yang dikelola oleh Pemerintah Inggris ini fokus pada upaya menuju kawasan transportasi rendah emisi di Kota Semarang dan kawasan metropolitan Kedungsepur.

Sejak 2022, program UK PACT telah bermitra dengan Kemenhub, pemerintah daerah, dan KAI. Fokus kajiannya? Pengembangan transportasi rendah emisi berbasis rel yang terintegrasi dengan pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (KBT) dan Pengelolaan Perolehan Peningkatan Nilai Kawasan (P3NK).

Kunjungan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, ke Stasiun Semarang Tawang pada Kamis (23/10), menjadi momentum penting. Ia meninjau langsung perkembangan kolaborasi dan melihat potensi integrasi antara sistem perkeretaapian dengan kawasan heritage Kota Lama Semarang.

Dalam walking tour-nya, Dubes Inggris menyoroti pentingnya membangun keterhubungan antarkawasan.

“Pendekatan ini menekankan pentingnya membangun konektivitas antarkawasan. Bagaimana masyarakat dapat mengakses stasiun dengan mudah dari tempat tinggal maupun tempat kerja, sehingga tercipta kawasan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Dominic Jermey.

Direktur Keuangan dan Umum KAI, Indarto Pamoengkas, menyampaikan KAI berkomitmen penuh mendukung pengembangan kawasan transportasi rendah emisi ini sebagai bagian dari transformasi jangka panjang perusahaan.

“Sebagai bagian dari program UK PACT sejak 2022, KAI memperoleh banyak pembelajaran teknis dan kebijakan untuk memperkuat ekosistem perkeretaapian beremisi rendah,” ujarnya.

Program UK PACT fase pertama (2022–2025) telah menghasilkan model Integrated Transit and Development (ITD). Model strategis ini menghubungkan investasi transportasi publik dengan tata ruang dan mekanisme pembiayaan inovatif.

Di fase lanjutan (2025–2026), studi ini akan diterapkan lebih dalam di wilayah Kedungsepur, salah satunya di Stasiun Tawang.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh pengembangan kawasan berorientasi transit yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim.

“KAI berharap inisiatif ini dapat menjadi percontohan pengembangan transportasi publik beremisi rendah di kota-kota lain di Indonesia,” tutup Indarto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *