banner 728x250

Pertamina Targetkan 1 Juta Barel per Hari, RI Siap Swasembada Energi 2029

Foto dok Pertamina

ABNnews – PT Pertamina (Persero) terus ngebut memperkuat ketahanan energi nasional lewat peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas). Langkah ini dilakukan demi mendukung visi Asta Cita Pemerintah Prabowo-Gibran untuk mencapai kemandirian dan swasembada energi.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan, perusahaan pelat merah ini tak hanya berfokus pada bisnis dan profitabilitas, tapi juga punya misi besar sebagai “agen pembangunan”.

“Pertamina punya tugas untuk memastikan ketahanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi. Kami bukan sekadar entitas bisnis, tapi juga instrumen pembangunan nasional,” ujar Simon dalam Peringatan Satu Tahun Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Simon mengungkapkan, Pertamina terus mendorong peningkatan produksi migas lewat pemanfaatan teknologi mutakhir, optimalisasi sumur eksplorasi, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.

“Bersama KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama), Pertamina menargetkan produksi minyak bumi 1 juta barel per hari pada 2029,” tegas Simon.

Hingga kini, baru sekitar 65 cekungan eksplorasi dan 20 cekungan produksi yang aktif dari 120 cekungan migas di Indonesia. “Potensi migas kita masih luar biasa besar, terutama di wilayah timur dan laut dalam. Tapi memang perlu investasi besar, teknologi canggih, dan kemitraan global,” imbuhnya.

Tak cuma di sektor migas, Pertamina juga menjalankan Dual Growth Strategy, yaitu memaksimalkan bisnis energi konvensional sambil mengembangkan energi hijau untuk masa depan.

“Transisi energi ini bukan pilihan, tapi keharusan. Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan program energi bersih yang berkelanjutan,” jelas Simon.

Langkah ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang kini menjadi acuan di semua lini bisnis Pertamina.

Simon menegaskan, Pertamina tetap memberikan kontribusi besar untuk keuangan negara. Hingga Juni 2025, total setoran Pertamina mencapai Rp 225 triliun dari pajak, dividen, dan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak).

“Pertamina bukan cuma cari laba, tapi juga menopang pembangunan nasional. Kita ini instrumen strategis negara,” tegas Simon.

Pertamina kini gencar berinovasi untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Upaya perbaikan di semua lini dilakukan agar Indonesia bisa mandiri energi tanpa bergantung pada impor.

“Pertamina akan terus melakukan perbaikan dan inovasi untuk mencapai swasembada energi. Ini bagian dari komitmen kami terhadap Asta Cita dan masa depan bangsa,” pungkas Simon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *